43.535 Keluarga di Kota Bogor Akan Menerima BLT BBM Rp 300.000

Reporter

Antara

Selasa, 6 September 2022 13:00 WIB

Warga menunjukkan uang dengan nilai Rp.300.000 di Jakarta, Jumat, 2 September 2022. Sebanyak 51 warga dari 3 RT menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahap I kepada penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp.300.000 yang dibayar sebanyak dua kali di seluruh Indonesia dan penyaluran dimulai dari wilayah Indonesia timur, yaitu Provinsi Papua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengerahkan aparat untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung tunai atau BLT BBM sebesar Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial kepada 43.535 keluarga penerima manfaat.

BLT akibat kenaikan harga BBM, sehingga disebut BLT BBM disalurkan melalui Kantor Pos. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Kantor Pos, camat, dan lurah untuk memonitor penyaluran BLT BBM ini.

"Ini akan kita pastikan dan awasi mekanisme penyalurannya," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa, 6 September 2022.

Ia menerangkan sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan konsolidasi langkah-langkah terkait dengan kebijakan pengendalian inflasi dan penyesuaian harga BBM.

Pengumuman kenaikan harga BMM telah disampaikan Presiden Jokowi pada Sabtu, 3 September 2022 lalu. Jokoowi menyebut kenaikan tersebut merupakan pilihan terakhir pemerintah sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.

Advertising
Advertising

BBM bersubsidi Pertalite dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10 ribu/liter, Solar bersubsidi dari Rp5.150,00/liter menjadi Rp6.800,00/liter; dan Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500,00/liter menjadi Rp14.500,00/liter yang berlaku sejak Sabtu (3/9), pukul 14.30 WIB.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Fahrudin menjelaskan sebanyak 43.353 keluarga penerima BLT BBM merupakan warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT).

Mereka yang mendapatkan BLT bukan termasuk ke dalam kedua-duanya bantuan sosial itu atau data KPM yang tidak beririsan, sehingga masyarakat yang masuk kategori penerima bantuan dari DTKS 2022 hasil penyaringan dari data 90.992 KPM PKH dan BPNT di Kota Bogor yang terbagi atas data PKH 30.199 keluarga dan penerima BPNT berjumlah 60.793 keluarga.

Sebelumnya, pada Jumat, 2 September, Presiden Joko Widodo mengatakan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang diberikan pemerintah bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat.

BLT BBM merupakan bantuan langsung tunai dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat senilai Rp 150 ribu per orang untuk empat bulan. BLT tersebut dibayarkan sebesar Rp300 ribu sebanyak dua kali melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.

BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta kelompok masyarakat secara nasional sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp12,4 triliun.B

Baca juga: Jokowi Naikkan Harga BBM, Bima Arya Siapkan Bansos Rp 4,6 Miliar untuk Sopir Angkot dan Ojek Online

Berita terkait

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

1 menit lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

32 menit lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

1 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

11 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

12 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

13 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

13 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

16 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya