Deolipa Yumara Tunggu Balasan Surat dari Jokowi Soal Kasus Brigadir J

Kamis, 15 September 2022 09:22 WIB

Deolipa Yumara saat menghadiri persidangan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 September 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Deolipa Yumara menunggu balasan surat dari Presiden Joko Widodo mengenai perkembangan kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Mantan pengacara Bharada E itu telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan.

“Kemarin saya udah mengajukan permintaan kepada Kapolri, Presiden Jokowi, permintaan juga kepada Menkopolhukam, supaya Kabareskrim maupun Dirtipidum diganti," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 September 2022.

Menurut Deolipa, semua suratnya sudah diterima resmi. "Tinggal tunggu jawabannya, biasanya 14 hari kerja. Namun belum menjawab,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa bentuk jawabannya bisa berupa balasan surat atau penggantian Kabareskrim atau Dirtipidum. Deolipa minta kedua petinggi Mabes Polri itu harus diganti karena saat ini tersangka pembunuhan berencana, yaitu Putri Candrawathi belum ditahan.

Seharusnya, kata Deolipa, istri Irjen Ferdy Sambo itu harus ditahan karena dijerat ancaman lebih dari lima tahun penjara menurut KUHAP. Putri menjadi tersangka bersama suaminya beserta Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Mereka dijerat Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau dikurung 20 tahun. Baginya pasal soal pembunuhan itu paling berat dalam KUHP.

Advertising
Advertising

“Kalau gak diganti, kami gugat lagi Kapolri, kami gugat lagi presiden. Artinya presiden, Menkopolhukam, dan Kapolri tidak menjalankan amanat Undang-Undang,” katanya.

Deolipa Yumara beranggapan dua pejabat Polri tersebut tidak menjalankan penyidikan secara Pro Justitia. Maka dari itu semestinya diganti agar sesuai aturan yang ada. “Karena mereka melakukan penyidikan yang cacat secara Pro Justitia, harus diganti. Kalau mereka gak manut sama penangkapan si Putri ini supaya ditahan, ya harus kita ganti,” tuturnya.

Baca juga: Deolipa Yumara Kawal Kasus Brigadir J, Kejar Terus Meski Bukan Kuasa Hukum

Berita terkait

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

59 menit lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

1 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

5 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

5 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

6 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

7 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya