Politikus PDIP Bandingkan Kota Depok dengan Banyuwangi, Surabaya dan Semarang

Selasa, 20 September 2022 17:18 WIB

Pejalan kaki melintas di trotoar jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis, 6 Januari 2022. Pemerintah Kota Depok melakukan penataan trotoar segmen 1 sepanjang 700 meter di Jalan Margonda Raya dengan menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok sebesar Rp 2,5 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman menyebut kemajuan kota dapat dilihat dari konsistensi wali kotanya melakukan intervensi untuk membuat sebuah identitas kota. Kemajuan kota tidak hanya sebatas mengentaskan kemiskinan.

Politikus PDIP itu pun membandingkan kemajuan Kota Depok dengan kota dan kabupaten lain yang menurutnya telah maju karena intervensi dari wali kota atau bupatinya.

“Kita lihat misalnya Kabupaten Banyuwangi yang selama ini kita kenal sebagai kabupaten tempat santet dan pelet berhasil mengubah image menjadi kota wisata dan mendapat penghargaan internasional,” kata Ikravany kepada wartawan, Selasa 20 September 2022.

Dalam 8 tahun, Kabupaten Banyuwangi dapat meningkatkan pendapatan penduduknya yang tadinya Rp 1 jutaan per bulan per orang pada tahun 2010, kini menjadi Rp 3 juta hingga Rp 4 jutaan per bulan per orang.

“Pendapatan per kapitanya dari Rp 20,86 juta meningkat menjadi Rp 51 juta, wisatawannya melonjak hingga seribu persen,” kata Ikravany.

Advertising
Advertising

Anggota DPRD Kota Depok ini juga membandingkan Kota Depok dengan Surabaya, yang saat ini masif melakukan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayahnya. Kebijakan itu berhasil menurunkan suhu di wilayahnya hingga 2 derajat Celsius.

“Ketika dunia sedang ribut mengurusi global warming, Surabaya berhasil menurnkan suhu 2 derajat,” kata Ikravany.

Kota lain yang dibandingkan dengan Kota Depok adalah Semarang. Ikravany mengatakan, kota yang dijuluki sebagai kota jamu tersebut telah mendapatkan penghargaan sebagai kota terbersih se-Asia Tenggara. Bahkan Universitas Indonesia GreenCityMetric 2022 memberikan penghargaan kepada kota tersebut sebagai kota berkelanjutan terbaik.

“Sementara di Depok yang mengusung tema Green and Smart City, kok malah nggak dapat penghargaan itu dari UI, Pak Idris mau ngomong apa soal ini, mau ngomong UI asbun?,” kata Ikravany.

Ikravany mengatakan, sejatinya Kota Depok memang belum memiliki kemajuan dalam perkembangan kotanya. Meski diakuinya, pembangunan terus berjalan, tapi pembangunan tersebut dianggap tidak memiliki tujuan yang jelas alias serampangan.

“Saya enggak bilang bahwa di Depok ini tidak ada pembangunan, ya ada lah pembangunan. Nah cuma kita enggak pernah tahu bahwa pembangunan Depok mau ke arah mana?" ujarnya.

Dia juga menyoroti perubahan nama julukan kota Depok yang berganti-ganti. "Kemarin cyber city, kemudian ganti smart city, berubah lagi jadi green and smart city, sebelumnya bahkan Kota Belimbing, jadi mau ke mana,” ujarnya. “Beginilah smart city dicanangkan oleh not smart people di belakangnya.”

Saling kritik dan sindir antara politikus PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok ini berawal dari pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyindir PKS karena menolak kenaikan harga BBM. Hasto minta partai itu untuk fokus saja mengurus Kota Depok.

Alasannya, selama partai berwarna putih oranye itu berkuasa di Kota Depok hampir 17 tahun, tidak ada perkembangan yang signifikan di kota tersebut.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Balas Sindiran Hasto Kristiyanto, Wali Kota Depok Singgung Dana Pokir Rp 3 Miliar per Tahun

Berita terkait

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

10 jam lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

13 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

14 jam lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

14 jam lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

14 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

15 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

15 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

16 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

16 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

17 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya