Top 3 Metro: Rapor Merah Anies Baswedan Versi PDIP, Revitalisasi Stadion Tugu Berstandar FIFA

Jumat, 14 Oktober 2022 08:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Jumat pagi dimulai dari rapor merah Anies Baswedan versi Fraksi PDI Perjuangan. Politikus PDIP Gembong Warsono menilai Anies baru indah di kata-kata saja.

Berita lain adalah politikus PDIP minta NasDem lebih etis keluar kabinet dulu sebelum melontarkan pernyataan bahwa Anies Baswedan antitesis Presiden Joko Widodo. Akibat pernyataan antitesis itu, politikus NasDem Zulfan Lindan dicopot dari posisi Ketua DPP oleh Surya Paloh dan dilarang memberi pernyataan ke media.

Berita ketiga adalah revitalisasi Stadion Tugu yang disebut Anies akan berstandar FIFA. Proyek revitalisasi stadion sepak bola itu ditargetkan rampung November 2023 dengan anggaran Rp181 miliar.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Jumat, 14 Oktober 2022:

1. Daftar 20 Nilai Rapor Merah Anies Baswedan, Politikus PDIP: Baru Indah di Kata-kata

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai sebagian besar janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) RPJMD 2017-2022, tidak terealisasi.

"Dari 23 janji Pak Anies ketika kampanye, cuma tiga sampai lima yang bisa diartikan cukup berhasil. Tapi selebihnya bisa dikatakan rapor merah," ucap Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2022.

Artinya, kata anggota Komisi Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta itu, Anies baru baik di rencana tetapi dalam eksekusi masih belum tertangani dengan baik untuk menangani persoalan pokok warga Jakarta. "Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah baru indah di kata-kata dan rencana," kata Gembong.

Gembong menjelaskan janji Anies yang terealisasi antara lain integrasi transportasi di DKI Jakarta dengan JakLingko walau masih belum sempurna, kemudian janji menyelenggarakan kegiatan seni di Jakarta sepanjang tahun yang terealisasi dengan penyelenggaraan festival kesenian sejak 2018.

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di gerbang Electronic Road Pricing (ERP) saat uji coba di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 12 November 2018. Kementerian Perhubungan berencana memberlakukan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar guna mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum atau publik. TEMPO/Muhammad Hidayat

Lalu, lanjut dia, adalah meningkatkan bantuan hibah untuk 131 lembaga keagamaan dan tempat ibadah hingga sebanyak Rp325 miliar. Meski ada janji yang terealisasi, Gembong menyebut banyak janji Anies yang memiliki capaian bisa dikatakan tidak baik yakni:

- Normalisasi sungai: 0 persen.

- Naturalisasi sungai: 0 persen.

- Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0 persen.

- Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0 persen.

- Pembangunan ITF dalam kota: 0 persen.

- Pembangunan "Science Park": 0 persen.

- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0 persen.

- "Electronic Road Pricing" (ERP): 0 persen.

- Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0 persen.

- Taman Pintar: 0 persen (dari target 175 lokasi).

- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1 persen).

- Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5 persen).

- Wirausahawan OK OCE: 6.000 dari target 200.000 (3 persen)


Kemunduran di era Anies versi Gembong

Selain itu, Gembong juga menilai bahwa dari kebijakan dan pengambilan keputusan ada banyak kemunduran di era Anies ini seperti:

- Menutup akses ke laman anggaran (ebudgeting).

- Video rapat tidak diunggah ke Youtube.

- Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota.

- Menghambat akses informasi kepada wartawan.

- Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol.

- Terjadi korupsi Rp152 M di pengadaan lahan DP 0 Rupiah.

- Melanggar janji tidak akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dari swasta.

"Selama lima tahun ini, Anies banyak membuang-buang waktu dengan memprioritaskan estetika kota. Beliau lupa membangun infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga, misalnya untuk mengatasi masalah air bersih, kemacetan dan banjir," kata Gembong.

Kelanjutan janji Anies Baswedan

Ia juga menilai, janji Anies akan bergantung evaluasi apakah harus dilanjutkan atau tidak oleh Kasetpres Heru Budi Hartono sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI,

Jika dalam evaluasi ternyata janji tersebut dibutuhkan dan akan bermanfaat bagi warga Jakarta, kata Gembong, kemungkinan besar akan dilanjutkan oleh Heru. "Kalau memang bermanfaat bagi warga Jakarta, akan dilanjutkan, tetapi jika setelah evaluasi, ternyata antara manfaat dan mudaratnya lebih banyak mudaratnya, untuk apa diteruskan," katanya.

Menurut Gembong, Heru sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta tentu akan melakukan evaluasi dengan tujuan agar pengeluaran daerah dalam APBD bisa dirasakan masyarakat.

Anies akan mengakhiri jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. Sementara Heru Budi Hartono dijadwalkan dilantik di Kementerian Dalam Negeri sebagai Penjabat Gubernur DKI pada 17 Oktober 2022. Heru dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Penjabat Gubernur DKI setelah melalui sidang Tim Penilai Akhir (TPA).

Selanjutnya Zulfan Lindan sebut Anies antitesis Jokowi, PDIP: Lebih Etis NasDem keluar dari kabinet...

<!--more-->


2. Zulfan Lindan Sebut Anies Antitesis Jokowi, PDIP: Lebih Etis NasDem Keluar dari Kabinet

Politikus NasDem Zulfan Lindan menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo. Gilbert Simanjuntak, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, menilai bahwa pernyataan itu asal bunyi (asbun).

"Bilamana Nasdem tidak mampu menjelaskan apa yang lebih baik dari antitesis sebagai lawan tesis, maka terkesan Nasdem asbun soal pernyataannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Oktober 2022.

Ia mengatakan apabila hal tersebut ingin disampaikan oleh Nasdem, maka akan lebih etis jika keluar terlebih dulu dari kabinet. Menurutnya, Nasdem perlu memberi bukti perbandingan dari keduanya sehingga dapat disebut sebagai antitesis.

"Mengatakan Anies sebagai antitesis, sama dengan mengatakan Anies sebagai lebih baik dari Jokowi," ucapnya.

Mengutip dari KBBI, Antitesis adalah pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar. Dalam hal ini, Antitesis digunakan untuk membandingkan dua hal yang berlawanan.


Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan usai menghadiri talkshow di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 September 2019. TEMPO/Andita Rahma

Sebelumnya, Zulfan memberikan pernyataan tersebut dalam program Adu Perspektif dengan tema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' yang disiarkan oleh detikcom bersama Total Politik. Pernyataan itu turut mengundang berbagai reaksi dari publik karena memberi perbandingan yang jelas menggambarkan perbedaan di antara keduanya.

"Bila kita mengatakan Jokowi sebagai tesis, dan memberikan antitesis, itu berarti ada yang salah dengan tesis tersebut sehingga harus muncul antitesis," ungkap Gilbert.

NasDem copot Zulfan Lindan

Partai NasDem menonaktifkan Ketua DPP Zulfan Lindan hari ini, Kamis, 13 Oktober 2022. Surat peringatan keras telah dilayangkan kepada Zulfan yang diteken Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jendera Johnny G.Plate.

Dalam surat tersebut, Zulfan dinilai telah mengeluarkan pernyataan tidak produktif kepada media bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem. Karenanya, DPP Partai NasDem memutuskan untuk menonaktifkan Zulfan dari kepengurusan dan melarangnya membuat pernyataan di media.

“Menonaktifkan Saudara Zulfan Lindan dari kepengurusan Partai NasDem dan dilarang memberikan atau membuat pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris partai sampai waktu yang ditetapkan,” bunyi surat peringatan tersebut yang diteken hari ini, Kamis, 13 Oktober 2022.

Adapun dalam keterangannya, Surya Paloh menyebut setiap gerak dan tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat. Surya mengatakan partainya ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi, alih-alih sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan.

Surya menyebut keinginan inilah yang membuat Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada Zulfan. Menurutnya, Zulfan berkali-kali membuat pernyataan yang tidak produktif dan jauh dari jati diri serta semangat partai.

“Peringatan ini diharapkan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem,” kata Surya dalam keterangannya.

Ia meminta kader dan fungsionaris dapat memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan memberikan pemahaman baik bagi publik. Sebab, kata dia, partainya ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap parpol dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Selanjutnya Anies Baswedan sebut revitalisasi Stadion Tugu berstandar FIFA...

<!--more-->

3. Revitalisasi Stadion Tugu, Anies Baswedan: Berstandar FIFA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Stadion Tugu di Jakarta Utara dilakukan karena kondisi stadion itu memerlukan banyak perbaikan meski baru berusia 35 tahun.

"Banyak fasilitas yang rusak, karena itu kami melakukan revitalisasi," kata Anies saat pencanangan revitalisasi Stadion Tugu di Jakarta Utara, Rabu, 12 Oktiober 2022.

Proyek revitalisasi stadion sepak bola itu ditargetkan rampung November 2023. Anggaran perbaikan stadion itu diperkirakan Rp181 miliar.

Anies berharap revitalisasi Stadion Tugu ini dapat mempertahankan 3 prinsip, yaitu kualitas terjamin, biaya sesuai apa yang dirancang dan selesai sesuai jadwal.

Pembangunan stadion akan terbagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, yaitu pengerjaan areal lapangan, dialokasikan Rp 80 miliar. Tahap kedua, yaitu pekerjaan infrastruktur penunjang lapangan sekitar Rp101 miliar.

Konsep revitalisasi Stadion Tugu, kata Anies, adalah tempat penggerak perekonomian, tempat interaksi masyarakat dan contoh pengelolaan berbasis lingkungan di Jakarta. Diharapkan warga setempat akan memiliki stadion berstandar FIFA dengan kapasitas penonton dua kali lipat daripada sebelumnya.

Stadion itu juga akan mempunyai plaza yang terintegrasi dengan akses transportasi publik dan ruang untuk pelaku UMKM. Anies Baswedan ingin Stadion Tugu menjadi ruang ketiga bagi warga Jakarta Utara. "Proses yang panjang itu akan menemui akhirnya, hari ini babak baru pembangunan segera dilaksanakan," ujarnya.

Baca juga:
Hidayat Nur Wahid Sebut Anies Baswedan Pemimpin Baik dan Benar Karena Tutup Alexis

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

59 menit lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

6 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

7 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

7 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

10 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

12 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

14 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya