TEMPO.CO, Jakarta - Siap meninggalkan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap suasana di lingkungan Pemprov tetap dalam suasana kekeluargaan dan saling mendukung. Sebab, menurutnya, penting untuk saling melengkapi karena manusia tidak ada yang sempurna.

“Mudah-mudahan soliditas terjaga di DKI, siapa pun yang memimpin suasananya suasana kekeluargaan, suasananya saling support, tidak ada manusia yang sempurna,” kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat malam, 14 Oktober 2022.

Ia berharap suasana kekeluargaan, suasananya saling support yang telah terjalin mampu dijaga oleh insan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan siapa pun, termasuk Pj Gubernur Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur yang akan dilantik pada Senin, 17 Oktober 2022.

“Jadi, bagian kita, ya saling mengisi untuk membuat itu menjadi lengkap dan rasanya suasana itu terbangun dalam beberapa tahun ini. Mudah-mudahan bisa terus dijaga,” ujarnya.

Baca: Pengamat Tata Kota Minta Heru Budi Evaluasi Program Sumur Resapan Anies Baswedan

Anies Baswedan berharap Jakarta membawa berkah

Ia mengaku merasa bersyukur dan lega menyelesaikan tanggung jawab sebagai pemimpin Ibu Kota di pengujung masa jabatannya. Ia berharap apa yang telah dilakukannya untuk Jakarta menjadi pengalaman yang membawa berkah.

“Alhamdulillah, saya merasa bersyukur masuk dengan suasana yang optimistis, pulang, keluar juga dengan perasaan yang sama. Jadi mudah-mudahan menjadi pengalaman yang membawa berkah,” katanya.

Anies turut berbagi pengalaman menghadapi pelbagai permasalah Ibu Kota yang begitu complicated. Ia mengaku tidak memiliki cara khusus untuk menjaga mood ata suasana hati ketika menghadapi situasi dan kondisi di lapangan.

“Kan lihat sendiri, tadi mau dimarah-marahin, mau lagi seneng-senengnya biasa aja. Saya sering bilang yang penting, kita itu stabil, makanya saya bukan bilang santun tapi stabil. Stabil itu bagaimana kita menghadapi suasana yang mungkin ada suasana orang tidak bahagia atau bertemu orang yang sangat bahagia, nanti mungkin ketemu suasana yang menegangkan, suasana yang rileks kalau kita yang stabil itu ada shockbreaker-nya di situ,” kata dia.

Menurutnya, stabil adalah cara Anies untuk bisa siapa dalam situasi dan kondisi apa pun. “Jadi goncangan-goncangan apa pun, ya bisa dilewati. Kalau ditanya bagaimana caranya (jaga mood) saya enggak tahu karena saya cuma jalani saja tapi Allah takdirkan untuk bisa ngelewatin itu dengan leluasa, ya udah saya jalani aja,” kata Anies.

Baca juga: Dipaksa Teken oleh Demonstran, Anies: Anda Tak Hormati Hak Politik, Tak Demokratis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.