Hinaan WNA Australia & Jepang ke Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Ini Cerita Detailnya

Kamis, 20 Oktober 2022 14:41 WIB

Warga negara Australia, Maziar Darvishi dan warga negara Jepang, Megumi Tadatsu saat menyampaikan permintaan maaf telah melecehkan dan menghina petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 19 Oktober 2022. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan nada tinggi Maziar Darvishi menjelaskan alasannya bersikap kasar memaki hingga melempar petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. "Saat itu saya dalam kondisi kesal dan bingung setelah mengalami hari yang buruk," ujar Warga Negara Asing atau WNA Australia ini saat memberikan klarifikasi di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Rabu petang, 19 Oktober 2022.

Pria berkepala plontos ini terlihat cuek ketika Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengungkapkan kesalahan dan ketidaksopanan sikap Maziar kepada petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Maziar melempar petugas dengan amplop dan mengacungkan jari tengah. "Tahukah anda jika sikap Anda itu telah menghina, merendahkan Imigrasi dan Pemerintah Indonesia. Saya sangat tersinggung, Pak Menteri juga tersinggung, ini sudah masuk ranah pidana dan bisa kami laporkan ke polisi," kata Tito.

Alih alih mendengar penjelasan Tito, Maziar justru sibuk menangani anaknya yang balita dan sesekali bertanya dengan pasangannya Megumi Tadatsu yang ada di sampingnya. Sesekali dia menyimak dan berbisik dengan penerjemah yang duduk di sebelah kirinya.

Kesabaran Tito kembali diuji oleh sikap kasar WNA ini. Saat itu Tito menanyakan apakah Maziar mau kasus ini dilaporkan ke polisi. Saat itu, Maziar malah menyampaikan kekesalannya dan menuding saat menangani mereka di bandara, petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa berbahasa Inggris dan memperlakukan mereka tidak baik. "Kami tidak diberi makan, minum padahal kami membawa anak kecil," ujarnya dengan nada tinggi.

Mendengar jawaban Maziar itu, Tito langsung keluar ruangan. Kepala Bidang Inteldakim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Andika Pandu Kurniawan membantah pernyataan Maziar tersebut. "Bukankah anda sejak tiba di Bandara sudah tergesa-gesa karena sudah mendekati waktu pesawat akan terbang. Kami ada rekaman CCTV bahwa sejak awal sikap Anda memang sudah tidak sopan kepada petugas."

Advertising
Advertising

Pandu mengatakan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dibekali dengan bahasa asing. Petugas yang menangani Maziar sejak awal berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. "Sikap dan kelakuan Andalah yang menyulitkan Anda sendiri," kata Pandu.

Aryo, petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang dilempar Maziar dengan amplop berwarna coklat mengatakan sejak awal ia menyapa Maziar dengah ramah menggunakan Bahasa Inggris. "Anda kami persilakan duduk dalam ruangan, kami tawarkan minum dan diperlakukan dengan baik. Tapi Anda justru bersikap kasar memaki hingga melempar petugas," kata Aryo.

Baca: WNA Australia Lempar Amplop dan Acungkan Jari Tengah ke Petugas Imigrasi, Minta Maaf

Imigrasi lapor ke Kedutaan Besar Australia dan Jepang

Pandu mengatakan telah melaporkan masalah ini ke Kedutaan Besar Australia dan Jepang. Kedutaan, kata dia, meminta maaf dan berharap masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Sehingga Maziar dan Megumi kembali datang ke Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta didampingi masing masing kedutaan.

Akhirnya, pasangan ini mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf." Saya minta maaf atas tindakan saya telah menghina petugas," kata Maziar.

Hal yang sama disampaikan Megumi. " Saya minta maaf atas tindakan saya kepada petugas Imigrasi yang bertugas. Dan, saya telah berbuat tidak baik karena overstay," kata Megumi.

Keduanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu dan bersedia membayar denda overstay. Maziar meminta agar Imigrasi tidak membawa kasus ini ke ranah pidana atau melaporkan mereka ke polisi. "Saya minta maaf."

Maziar Darvishi dan Megumi Tadatsu mengakui telah bersikap kasar dan buruk kepada petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini mereka lakukan karena dalam kondisi tertekan dan bingung. "Kami mengalami hari yang buruk (bad day)," ujar Maziar.

Maziar mengungkapkan, pada Senin 17 Oktober, dia mengalami pencurian. Tas dan kopernya hilang dicuri. Dia dan Megumi berusaha mencari tas dan kopernya, namun tidak ketemu juga. Hal itu, membuat mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta di waktu yang mepet jam terbang pesawat. Saat itu mereka akan bertolak dari Jakarta ke Australia menggunakan pesawat QF42.

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka dihadapkan petugas Imigrasi yang meminta agar mereka membayar denda overstay dua hari. "Saya sanga menyesal. Pada hari itu kami mengalami hari yang jelek. Tapi kami menumpahknnya ke petugas. Kami memahami mengenai masalah overstay, kami akan membayar dendanya," kata Megumi.

Baca juga: Lecehkan Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, WNA Australia dan Jepang Dideportasi dan Cekal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

18 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

23 jam lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

23 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya