Kisah Pilu Ibunda yang Putrinya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

Jumat, 21 Oktober 2022 18:06 WIB

Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti (dua dari kiri) dan perwakilan Kementerian Kesehatan menjelaskan kasus gagal ginjal akut pada anak saat konferensi pers di RSCM Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022. Angka kematian pasien gagal ginjal akut mencapai 65 persen. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Soliha, masih bertanya-tanya tentang penyebab anak bungsunya, Azqiara Anindita Nuha, yang masih berusia 3 tahun 8 bulan, bisa terjangkit Acute Kidney Injury atau gangguan ginjal akut atau gagal ginjal akut anak. Sehingga, kejadian ini merenggut nyawa bocah malang itu.

“Cukup kaget anak saya yang begitu aktif dan ceria, begitu pintarnya, enggak ada riwayat penyakit, tiba-tiba kok hanya dalam waktu seminggu (menderita penyakit) langsung enggak ada,” kata Soliha yang masih dalam suasana berkabung bercerita kepada awak media, Jumat 21 Oktober 2022.

Soliha menceritakan awal mula musibah itu terjadi ketika sang anak mulai merasakan demam disertai batuk pilek pada Kamis malam, 6 Oktober 2022. Sebagai seorang ibu dengan empat anak, di memberikan obat-obatan generik yang biasa digunakannya untuk merawat anak-anaknya ketika diserang penyakit.

“Malam Jumat anak saya panas sama pilek biasa terus saya kasih obat yang ada di rumah, paracetamol dan obat pilek merek Rhinos, keduanya dalam bentuk sirop, dari dulu obat itu selalu saya pakai,” kata Soliha.

Demam Azqiara kemudian mereda pada Jumat siang 7 Oktober 2022 dan kembali ceria setelahnya. Tetapi, musibah datang lagi, pada Minggu dini hari 9 Oktober 2022 sekitar pukul 03.00, sang anak muntah-muntah. “Muntah-muntah hebat sampai sebanyak 15 kali,” kata Soliha.

Advertising
Advertising

Dikasih ibat mual, obat turun panas, dan pilek

Azqiara kemudian dilarikan ke klinik terdekat pada Minggu paginya untuk dilakukan penanganan. “Dari situ anak saya dikasih obat, mulai dari obat mual, panas sama pilek, sama dikasih oralit juga,” kata Soliha.

Setelah mendapatkan penanganan dari klinik, Azqiara mulai bernafsu makan dan minum, meskipun muntah-muntahnya tak kunjung reda, ditambah juga tidak mengeluarkan air kencing. Hingga, puncaknya, seluruh cairan dalam tubuh bocah itu keluar melalui mulut.

“Muntahnya sampai berwarna kuning-kuning dan hijau, akhirnya Minggu malamnya saya bawa ke Rumah Sakit Bunda Aliyah,” kata Soliha.

Di rumah sakit Bunda Aliyah, Azqiara sempat mendapatkan observasi di ruang perawatan hingga Senin pagi, 10 Oktober 2022, hingga akhirnya dokter memvonis anak Soliha itu mengidap gagal ginjal akut stadium 3 dan harus dibawa ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). “Malam pertama di PICU, anak saya udah mulai perburukan, dan begitu cepat,” kata Soliha.

Soliha mengatakan, tingkat stadium Azqiara meningkat drastis dari stadium 3 menjadi 6 dalam waktu satu malam dan harus dilakukan cuci darah. Sehingga dokternya meminta agar Azqiara dirujuk ke rumah sakit tipe a yang ada fasilitas Hemodialisa (HD).

“Singkat cerita, pada Selasa siang 11 Oktober, saya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),” kata Soliha.

Baca: Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Kota Depok, Satu Balita Meninggal di RSCM

Di RSCM kondisi anak kian memburuk

Di RSCM, kondisi Azqiara semakin memburuk. Sehari setelah bermalam di sana, ingatannya mulai hilang timbul hingga sempat tidak mengenali orang tuanya dan penglihatannya mulai kabur.

“Perburukannya sangat cepat sekali, ingatannya mulai hilang timbul dia tuh sempat enggak ngenalin saya, saya tanya-tanya dia enggak bisa jawab, terus matanya juga sudah mulai enggak ngelihat itu, pokoknya kondisinya menurun drastis banget,” kata Soliha.

Saat hendak dipasang peralatan guna cuci darah pertama, jantung Azqiara sempat berhenti berdetak hingga harus dipasang alat pacu jantung dan dipasang ventilator. “Setelah itu sudah mulai normal lagi, dicopotlah ventilatornya. Saya sempat mengira ini progress yang bagus,” kata Soliha.

Jumat, 14 Oktober 2022, Azqiara mulai dilakukan cuci darah. Selama prosesnya yang memakan waktu hingga 5 jam, selama itu pula kondisinya sempat naik-turun, mulai dari tekanan darahnya mencapai 200 per 193, hingga lampu indikator pada alat HD yang terus menyala dan berbunyi.

“Setelah kena cuci darah itu, tetap diselang pipisnya enggak keluar sama sekali air kencingnya, enggak ada sama sekali progress bagus,” katanya.

Sabtu malamnya, kondisi Azqiara mulai memasuki masa kritis, saturasi oksigennya di bawah 40 hingga harus dipasang ventilator. Kondisi itu berlangsung semalaman hingga Minggu pagi. “Minggu, 16 Oktober 2022, sekitar pukul 08.20, anak saya dinyatakan sudah tidak ada,” kata Soliha gemetar.

Soliha sangat berharap kepergian putrinya dan anak-anak lain akibat gangguan ginjal akut ini, tidak dianggap remeh. Pemerintah harus segera mencari tahu apa penyebabnya hingga dapat ditemukan penangkalnya. “Mudah-mudahan enggak adalagi yang seperti anak saya. Pemerintah harus cari tahu penyebabnya apa, supaya bisa ketemu obatnya,” kata Soliha.

Baca juga: 8 Anak di Jakarta Barat Menderita Gangguan Ginjal Akut, Keluhan Tidak Bisa Buang Air Kecil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

7 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

12 hari lalu

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

20 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

21 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

22 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

35 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

39 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

40 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

42 hari lalu

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

Pemerintah sempat menanggapi usulan DPR yang ogah ikut pindah ke IKN Nusantara. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

43 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya