Berpamitan ke Jokowi, Anies Baswedan: Saya Menjaga Adab dan Etika Kepada Atasan

Minggu, 23 Oktober 2022 17:48 WIB

Ahmad Riza Patria, Heru Budi Hartono dan Anies Baswedan foto bersama di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin, 17 Oktober 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis jika pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana kemarin membahas soal Pilpres 2024. Menurutnya, dalam pertemuan itu, ia hanya berpamitan dan berterima kasih atas dukungan dari Jokowi.

"Iya, ketemu kemarin. Intinya, saya melaporkan, alhamdulillah tugas di Jakarta telah selesai, terima kasih atas support, bimbingan yang selama ini beliau berikan sebagai Presiden kepada Gubernur," kata dia kepada wartawan di Hotel Bidakar, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Oktober 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Anies menyampaikan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugasnya di Jakarta dengan baik.

"Kami bersyukur bahwa program-program di Jakarta berjalan dengan baik. itulah yang kami laporkan," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Anies, kepada Jokowi, ia turut menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dan berbincang dengan Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

Advertising
Advertising

"Dan saya sampaikan juga sudah berbicara dengan Pj Gubernur dan menyampaikan kepada Pj apa-apa saja yang bisa kami support, yang bisa kami dukung. Itu aja inti pembicaraannya," kata Anies.

Baca: Anies Baswedan Datang ke Istana Temui Presiden, Jokowi: Pamit

Anies mengatakan pertemuannya dengan Presiden merupakan adab. "Saya lihat ini adalah adab. Ini adalah etika apabila kita sudah selesai, maka kita melaporkan kepada yang menjadi atasan dan atasannya Gubernur dalam konteks pemerintahan ada Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Pak Presiden," ujarnya.

Oleh karena itu, perlu baginya untuk berpamitan dengan menemui Presiden Jokowi secara langsung dan melaporkan capaian kinerjanya.

"Apalagi saya bertugas di Ibu Kota bahkan Ibu Kota ini ada tamu negara pun Gubernur ikut menjemput. Karena itu, otomatis bagian dari Ibu Kota. Jadi, saya menjaga etika, saya menjaga adab ketika selesai, melaporkan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membenarkan ihwal kunjungan Anies Baswedan ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat kemarin. Jokowi menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu datang pada sore hari.

"Pamit karena sebetulnya minggu yang lalu (purnatugas), tapi kan saya mengatur waktunya tidak bisa, jadi baru tadi sore," ujar Jokowi dalam keterangannya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Jokowi tidak menjelaskan materi pembicaraan dengan Anies. Ia hanya mengatakan Anies pamit karena jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah selesai. Kabar Anies Baswedan datang ke Istana Negara untuk bertemu Jokowi sebelumnya disampaikan oleh Staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini. Anies dijadwalkan datang pada pukul 15.00 pada Jumat kemarin.

"Betul, itu permohonan Pak Anies yang ingin pamitan selesai sebagai Gubernur DKI," ujar Faldo.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Jokowi Sebut Jangan Sembrono Tentukan Capres, NasDem: Bukan untuk Kami

Berita terkait

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

42 menit lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

43 menit lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

17 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya