Rudolf Tobing Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana dan Diancam Hukuman Mati

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 25 Oktober 2022 09:36 WIB

Tersangka kasus pembunuhan berencana dan pencurian, Rudolf Tobing dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 24 Oktober 2022. Korban yang masih teman tersangka dibunuh di dalam unit apartemen Rudolf di Jakarta Pusat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Christian Rudolf Martahi Tobing atau Rudolf Tobing menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap korbannya berinisial Ade Yunia Rizabani alias Icha. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan Rudolf terjerat pasal berlapis.

"Penyidik tetapkan pelaku statusnya sebagai tersangka dan kita kenakan dengan sangkaan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP dan atau 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup," katanya di Polda Metro Jaya, Senin, 25 Oktober 2022.

Motif pembunuhan terhadap Icha diduga karena dendam dan sakit hati. Kasus bermula saat penemuan mayat perempuan yang dibungkus plastik hitam di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, pada 17 Oktober 2022 pukul 21.35 WIB.

Jazad yang teridentifikasi itu ternyata adalah Icha yang beralamat di Cakung, Jakarta Timur. Menurut keterangan keluarga, korban terakhir kali pergi dengan Rudolf Tobing.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan pelaku telah melakukan survei lokasi untuk mengeksekusi korban. Ada satu tempat yang direncanakan karena minim CCTV, namun tidak jadi dan pindah ke tempat kejadian perkara (TKP) di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

"Pelaku ini sudah mempersiapkan, merencanakan bagaimana cara membunuh korban ini. Sebelumnya ada kesesuaian keterangan yang bersangkutan dengan bukti digital yang kami periksa. Pertama yang bersangkutan akan menyewa pembunuh bayaran, ada historinya, kemudian bagaimana agar membunuh tidak terlacak, dan sebagainya," tuturnya pada kesempatan yang sama.

Baca: Polisi Periksa Kejiwaan Rudolf Tobing Besok

Rudolf Tobing sempat mengelak telah membunuh Icha

Hengki menuturkan, Rudolf Tobing saat ditangkap sempat mengelak telah membunuh Icha. Pelaku mengatakan bahwa korbannya tewas karena penyakit asma. "Korban disebut meninggal sakit asma pada saat bersama pelaku," katanya.

Akhirnya Rudolf mengaku telah membunuh Icha dengan telah dipersiapkannya kabel dan kantong plastik hitam. Setelah itu barang-barang termasuk uang milik korban diambil.

Setelah beraksi, dia sempat terekam CCTV di dalam lift sambil mendorong troli merah. Ekspresinya senyumnya terlihat jelas saat membawa mayat korbannya.

Barang bukti dari kasus ini antara lain satu unit troli merah, satu sarung tangan hitam, satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih, KTP milik Rudolf Tobing, satu gym bag warna biru, dan satu buah tas selempang warna cokelat merek Pololuxs.

Ada juga uang tunai Rp1.862.000, satu unit key BCA, satu kartu E-Money, satu unit gawai Redmi Note 9 Pro warna hitam, satu gawai Samsung Galaxy A7 warna hitam, satu kartu ATM Mandiri, satu ATM BCA, tiga gelang emas, dua cincin emas, dan satu anting emas.

Baca juga: Polisi Ungkap Rudolf Tobing Ikat Icha Sebelum Membunuhnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

10 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

16 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya