TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani alias Icha, akan diperiksa kejiwaannya besok di Rumah Sakit Polri.
"Kejiwaannya akan diperiksakan ke psikiater. Kemungkinan besok akan diobservasi, bekerjasama dengan RS Polri Kramat Jati," kata Hengki saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.
Hengki menuturkan berdasarkan interogasi yang dilakukan pihaknya, Rudolf Tobing diketahui memiliki trauma masa kecil. “Saat masa kecil sampai SMP. Sering dapat kekerasan," ucap dia.
Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV yang menunjukkan Rudolf Tobing yang sedang tersenyum di lift sambil membawa jenazah Icha yang ia bunuh. Pelaku terlihat berjalan mendorong troli dari lorong lantai 18 sambil mengenakan baju putih.
Hengki menjelaskan Rudolf Tobing membunuh Icha di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Atas perbuatannya, ia disangkakan pasal tentang pembunuhan berencana.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan motif dari pembunuhan ini adalah pelaku yang merasa sakit hati kepada korban karena circle pertemanan.
"Motif pembunuhannya dia merasa sakit hati karena korban itu, kan, sahabatnya dia, tapi malah dekat dengan orang yang dianggap musuhnya dia gitu," ujar Indrawienny saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Rudolf Tobing telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian. Ia diketahui membunuh Icha pada Senin, 17 Oktober 2022
Indrawienny menceritakan Rudolf membunuh Icha dengan cara mengajak korban untuk bikin acara podcast bareng. Disebutkan, dulunya korban dan pelaku merupakan satu komunitas gereja bernama J Army. "Kan, basic-nya dia sama korban ini dulunya pernah siaran bareng di Radio RPK, terus satu grup di komunitas gereja,” tuturnya.
Rudolf Tobing akhirnya tertangkap pada Selasa siang, 18 Oktober 2022 saat hendak menjual laptop milik Icha. Hengki Haryadi mengatakan, pelaku tega membunuh temannya lantaran sakit hati.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Pembunuhan di Apartemen, Rudolf Tobing Semula Ingin Pakai Jasa Pembunuh Bayaran