Aplikator Ojek Online Blocking Area Kampung Bahari, Pelanggan Sering Bayar Tak Sesuai Tarif

Reporter

M. Faiz Zaki

Sabtu, 29 Oktober 2022 13:32 WIB

Pengemudi ojek online (ojol) mengangkut penumpang sebelum berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis, 9 April 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengimbau kepada para mitra pengemudi untuk berhati-hati menerima pesanan di wilayah rawan. Mengingat ada laporan bahwa penumpang dari Kampung Bahari, Jakarta, Utara, diduga sering tidak membayar sesuai tarif.

"Keamanan dan keselamatan mitra driver selalu menjadi prioritas Gojek. Imbauan tersebut bertujuan sebagai pengingat bagi mitra untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatan saat menjalankan order, terutama di titik-titik dan waktu-waktu yang dianggap rawan," ujar Parvinanda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Dia mengatakan Gojek terus mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan melalui berbagai hal. Parvinanda mencontohkan adanya inovasi tombol darurat di aplikasi, pengadaan ambulans, tim satuan tugas yang selalu bersiaga untuk keadaan darurat, serta pelatihan berkendara bagi pengemudi atau mitranya.

"Hingga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat senantiasa menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi mitra dalam bekerja," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Erlin Tang Jaya mengatakan persoalan itu sampai membuat aplikator menerapkan jam malam khusus di wilayah Kampung Bahari.

"Sebenarnya permasalahan Gojek dengan warga di sekitar ini yang saya tahu, ketika ada pesanan barang di wilayah Kampung Bahari tersebut, (mitra) Gojeknya mengantar tapi tidak dibayar (sesuai bayaran yang seharusnya)," kata Erlin kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Jumat, 28 Oktober 2022.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan otoritas jasa ojek daring itu untuk ditindaklanjuti. Pembatasan jam operasional di wilayah itu diketahui mulai pukul 21.00 WIB sampai 05.00 WIB.

Kebijakan itu membatasi para mitra untuk tidak menerima pesanan pada waktu tersebut. "Bukan melarang, tapi membatasi para (mitra) Gojek ini untuk masuk ke area tersebut. (Kampung Bahari) sudah tidak rawan lagi," tutur Erlin.

Asosiasi Membenarkan Adanya Pembatasan

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa Indonesia (PAS Indonesia) Wiwit Sudarsono membenarkan adanya pembatasan waktu menerima pesanan atau penumpang di sekitar Kampung Bahari. Informasi itu diberitahukan melalui aplikasi pengemudi secara langsung.

"Langsung dari aplikator, jadi di jam 21-5 ojol yang ada di Kampung Bahari tidak akan mendapatkan order dan masyarakatnya tidak bisa melakukan order atau istilahnya blocking area," katanya saat dihubungi hari ini.

Namun Wiwit mengatakan belum ada pemberitahuan lebih lanjut sampai kapan kebijakan itu diterapkan. Dia pun memastikan bahwa rekan-rekannya juga telah menerima informasi tersebut.

Baca juga: Ojek Online Sering Tidak Dibayar Bila Melayani Pelanggan di Kampung Bahari

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

4 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

5 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

12 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

16 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

2 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

19 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

22 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya