TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menjadikan Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai Kampung Tangguh Bebas Narkoba. Kampung Muara Bahari atau lebih sering disebut Kampung Bahari diketahui merupakan sarang transaksi narkoba sehingga polisi menggelar penggerebekan besar-besaran pada Rabu dinihari tadi.
Pada penggerebekan narkoba itu, polisi menemukan bahwa pengguna kerap mengkonsumsi narkoba di lokasi. Ada pula yang dibeli kemudian dibawa pulang. "Jadi mereka yang pas-pasan bisa pakai langsung di sini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, pada Rabu 9 Maret 2022.
Untuk memberantas peredaran narkoba di sana, polisi akan segera menjadikan Kampung Muara Bahari sebagai Kampung Tangguh Bebas Narkoba.
"Akan dijadikan Kampung Tangguh Bebas Narkotika. Jadi gak ada narkotika lagi di sini," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan pembeli yang tidak memakai narkoba di lokasi biasanya membeli barang haram itu dalam jumlah besar. Diduga narkoba itu dibeli untuk dipakai sendiri atau dijual lagi.
Pada saat penggerebekan diketahui banyak dari orang luar Kampung Bahari yang membeli dan menggunakan narkoba di sana.
Pada operasi penggerebekan narkoba di kawasan Kampung Bahari, polisi mengerahkan 700 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara dengan dibantu Polda Metro Jaya dan aparat TNI.
"Polres Metro Jakarta Utara di-backup dengan bantuan Ditnarkoba dan Ditbinmas Polda Metro Jaya, serta unsur TNI dan Pemda hari ini melakukan pemberantasan narkotika," kata Zulpan.
Dalam penggerebekan tersebut, 26 orang ditangkap karena kedapatan menggunakan atau menyimpan narkoba. Polisi juga menemukan barang bukti ratusan gram sabu dan ribuan butir ekstasi di Kampung Bahari, Tanjung Priok.
Baca juga: Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari, Polisi Tangkap 10 Wanita dan 16 Pria