DPRD DKI Mulai Bahas APBD 2023 Hari Ini, Tidak di Jakarta, Tapi di Bogor

Senin, 31 Oktober 2022 08:55 WIB

Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta soal Rancangan Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023 di Ruang Serbaguna Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta mulai membahas APBD 2023 hari ini. Wakil Ketua DPRD DKI Rani Mauliani mengatakan rapat digelar di Grand Cempaka Bogor, Jawa Barat. "Dengan pertimbangan butuh tempat lebih luas dan terbuka," kata dia, Senin, 31 Oktober 2022.

Pembahasan awal dimulai dengan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) DKI 2023 pada 31 Oktober-3 November 2022. KUA-PPAS tidak dibahas terlebih dulu di setiap komisi, tapi langsung loncat ke Rapat Badan Anggaran alias Banggar.

Proses selanjutnya adalah pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD DKI 2023 pada 14-22 November 2022. Targetnya Raperda APBD 2023 disahkan dalam Rapat Paripurna pada 28 November 2022.

Jadwal ini diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah alias Bamus DPRD pada Kamis, 27 Oktober 2022. Dalam rapat itu, legislator Kebon Sirih meminta agar pembahasan APBD 2023 berlangsung di kantor mereka di Ibu Kota.

Sebab, akan memakan waktu di jalan apabila rapat diselenggarakan di Grand Cempaka Bogor. Rani yang saat itu memimpin rapat menyebut perlu meminta persetujuan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi terlebih dulu.

Advertising
Advertising

Baca: DPRD DKI Bahas APBD DKI 2023 Mulai 1 November 2022, Ditargetkan Rampung Sebulan

Alasan butuh tempat besar

Namun, rapat tetap dihelat di Bogor. Menurut Rani, akan banyak eksekutif yang menghadiri rapat Banggar, meski tak semua anggota dewan hadir. Untuk itu, tutur dia, tetap dibutuhkan tempat yang besar agar bisa menampung peserta rapat.

"Selama masa pandemi belum dinyatakan berakhir, kami tetap waspada pada risiko itu," ucap politikus Partai Gerindra ini.

Pemerintah DKI telah mengajukan Rancangan APBD DKI 2023 senilai Rp 85,57 triliun. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI yang dipimpin Sekretaris Daerah Jakarta Marullah Matali menyampaikan rancangan tersebut dalam Rapat Banggar pada Kamis lalu.

Dia menuturkan rancangan anggaran tahun depan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) DKI 2023. APBD 2023 fokus pada delapan prioritas dan 12 target pembangunan.

Postur APBD DKI 2023 Rp 85,57 triliun terdiri dari pendapatan daerah senilai Rp 77,44 triliun dan penerimaan pembiayaan Rp 8,12 triliun. Kemudian, pengeluaran pembiayaan daerah senilai Rp 8,19 triliun.

Baca juga: DKI Ajukan APBD 2023 Senilai Rp 85,57 Triliun, Ada 8 Prioritas dan 12 Target Pembangunan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

5 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

9 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

10 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

12 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

14 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya