ITF Pengolah Sampah Mandek dari Foke hingga Anies, PDIP: Bolak-balik Groundbreaking, Tak Pernah Eksekusi

Kamis, 3 November 2022 09:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan groundbreaking pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis, 20 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengusulkan agar dewan hanya menyetujui anggaran pembangunan satu Intermediate Treatment Facility (ITF). Menurut dia, sebaiknya pemerintah DKI fokus mengeksekusi ITF di satu titik agar pembangunannya tak molor lagi.

"ITF bolak-balik groundbreaking, tapi tidak pernah eksekusi," kata dia dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 November 2022.

Kemarin Rapat Banggar membahas soal usulan PMD 2023 untuk sembilan BUMD DKI. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) adalah salah satu yang meminta suntikan modal untuk menggarap proyek ITF Sunter (Rp 239 miliar) dan ITF Wilayah Barat (Rp 338 miliar). Total PMD yang diusulkan untuk membangun fasilitas pengolahan sampah ini mencapai Rp 577 miliar.

Jika Banggar menyetujui anggaran ITF, Gembong menyatakan, sebaiknya hanya untuk pembangunan di satu lokasi. Sebab, terlalu banyak penugasan pemerintah DKI untuk PT Jakpro. "Kalau enggak, hanguskan saja semuanya (usulan modal untuk ITF). Cabut," ujar anggota Banggar DPRD DKI itu.

ITF adalah mesin pengolahan sampah yang digagas sejak masa kepemimpinan mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo atau Foke. Gubernur DKI Jakarta pengganti Foke, Joko Widodo melanjutkan proyek tinggalan ini, namun belum tuntas.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking ITF Sunter berlangsung pada 2018 oleh Gubernur Anies Baswedan. Tapi, Anies Baswedan hanya melakukan peletakan batu pertama, dan setelah itu pembangunannya mandek hingga saat ini.

PT Fortum Finlandia selaku mitra kerja sama Jakpro memutuskan mundur dari proyek ITF. Padahal, Fortum dan Jakpro telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Jakarta Solusi Lestari (JSL).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menugaskan Jakpro untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.

Gandeng Prancis dan Cina

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu ( Intermediate Treatment Facility) atau ITF Sunter di Jakarta Utara saat ini memasuki proses seleksi mitra baru. "Insya Allah, pertengahan November, Jakpro akan mendapatkan mitra baru, untuk ITF Sunter," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dia menjelaskan saat ini sudah ada tiga calon mitra yang mengajukan proposal kepada Jakpro, BUMD DKI yang mendapat penugasan untuk membangun ITF Sunter. Para calon mitra itu, lanjut dia, dari Prancis dan dua dari Cina.

"Proposal itu isinya macam-macam, dari teknologinya, kemudian permodalannya kemudian besaran 'fee' yang akan diberikan. Jadi, masing-masing mitra masih mengajukan proposal untuk nanti dievaluasi," ucapnya.

Dengan adanya mitra itu, pembangunan ITF Sunter tak dibebankan kepada APBD DKI yang dalam kondisi terbatas setelah terdampak pandemi COVID-19. Apabila mengandalkan APBD, maka pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bisa menelan biaya yang besar yakni kisaran Rp4-5 triliun.

"Kami harap mitra investasinya BUMD karena memang tujuan dari pemilihan mitra itu adalah mereka harus mengelola lahannya, mereka harus bawa teknologi dan mereka harus bawa pendanaannya," ucapnya.

Sejauh ini, Jakpro telah menandatangani komitmen awal kerja sama pengelolaan sampah dan fasilitas pengelolaan dengan investor potensial asal Prancis, Syctom. Penandatanganan komitmen awal tersebut, dilakukan oleh Jakpro dan perusahaan itu dalam acara Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 pada Kamis (1/9).

ITF Sunter di Jakarta Utara ditargetkan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 megawatt (MW) per jam sehingga dapat menjadi sumber energi baru ramah lingkungan. Energi listrik tersebut dihasilkan dari proses pengolahan sampah di ITF Sunter yang diproyeksikan mampu mengolah hingga 2.200 ton sampah per hari.

Jumlah itu mengurangi sekitar 30 persen dari total jumlah sampah di Ibu Kota yang mencapai sekitar 7.800 ton per hari yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Awalnya, Anies berencana membangun ITF Sunter pada 2019 dan ditargetkan rampung tahun ini. Namun, beberapa kali proyek ini gagal menemui kesepahaman dengan investor, sehingga pembangunannya tertunda.

Berdasarkan data pemaparan Jakpro yang disampaikan Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto pada rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI pada Rabu (14/9) mengusulkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) di APBD Perubahan 2022 sebesar Rp517 miliar.

Besaran usulan anggaran PMD tersebut rencananya digunakan untuk pengawasan perencanaan dan jaminan pelaksanaan ITF Sunter.

Sedangkan pada 2023, Jakpro mengusulkan PMD untuk ITF Sunter sebesar Rp239 miliar. Rinciannya, Jakpro mengalokasikan anggaran di ITF Sunter itu untuk pengawasan, perencanaan, sewa lahan dan biaya operasional.

Baca: 2 Investor Cina dan 1 Prancis Incar ITF Sunter, Mandek 4 Tahun setelah Anies Groundbreaking

Program berkelanjutan pengelolaan sampah

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan berharap Anies Baswedan segera melakukan groundbreaking sistem pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF). Judistira mengingatkan dalam janji kampanye Anies sebelumnya, akan dibangun empat ITF di Jakarta.

"Mudah-mudahan sebelum masa jabatan Pak Anies selesai bisa ada yang di-groundbreaking dan kemudian nanti penjabat (Pj) Gubernur bisa melanjutkan," kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Juni 2022.

Judistira berpendapat perlu ada program keberlanjutan di pemerintahan DKI, khususnya soal pengelolaan sampah. Sebab, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi sebentar lagi tak mampu menampung sampah dari Ibu Kota. "Diperlukan satu terobosan pengelolaan sampah, yaitu ITF," ujar dia.

Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ITF Sunter pada akhir 2018. Namun hingga kini proyek itu belum berjalan. Anies telah menugaskan Jakpro untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.

Pemprov DKI berencana membangun empat ITF untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi. Judistira berharap pembangunan ITF akan tetap berlanjut meski Anies sudah tidak lagi menjabat. Tugas membangun ITF akan diteruskan oleh penjabat Gubernur pengganti Anies nanti.

Baca juga: Anies Baswedan Lakukan Groundbreaking ITF Sunter Pagi Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

17 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya