Sarana Jaya Hanya Minta PMD Rp 350 Miliar, Batal Ajukan Modal untuk Hunian Terjangkau

Kamis, 3 November 2022 13:13 WIB

Shelter Trans Jakarta yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, 23 Desember 2017. Dalam jangka panjang akan dilakukan transit oriented development (TOD). Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta meminta usulan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 350 miliar untuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Dalam paparannya, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani menyampaikan, anggaran itu untuk membangun proyek di area transit oriented development (TOD).

"Nanti biar Sarana Jaya (yang menjelaskan soal proyek), karena itu sudah proses penyisiran di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," kata dia dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 3 November 2022.

Fitria tak menjelaskan detail proyek TOD yang dimaksud. Dari dokumen yang diterima Tempo, proyek ini berlokasi di Sentra Primer Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sarana Jaya membutuhkan dana Rp 350 miliar untuk pengadaan lahan dan infrastruktur.

BUMD DKI itu akan mengelola lahan Tanah Abang kurang lebih 27,26 hektare. Sementara luas lahan yang sudah diakuisisi Sarana Jaya baru sekitar 1,1 hektare. Tanah tersebut diperuntukkan membangun hunian, lahan hijau, dan infrastruktur, serta tempat komersial.

Advertising
Advertising

Baca: PSI Kritik Realisasi Rumah DP 0 Anies yang Rendah

Pertimbangan membangun TOD Tanah Abang

Usulan PMD 2023 ini pernah disampaikan dalam rapat Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI pada Rabu, 14 September 2022. Saat itu, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Ismail menuturkan, pertimbangan Sarana Jaya mau membangun kawasan berorientasi transit atau TOD di kawasan Tanah Abang.

"Ini area yang sebenarnya sudah dimiliki lama oleh mereka dan karena masuk ke radius TOD, maka itu kemudian segera dieksekusi oleh Sarana Jaya," terang dia.

Semula Sarana Jaya hendak mengusulkan PMD 2023 yang totalnya Rp 1,6 triliun. Rinciannya antara lain:
1. Pengadaan lahan dan pengembangan hunian terjangkau di Rawa Buaya, Cengkareng Rp 500 miliar
2. Pengembangan hunian terjangkau di Jatinegara Rp 350 miliar
3. Pengembangan hunian terjangkau di Pesanggrahan Rp 400 miliar
4. Proyek di area TOD Rp 350 miliar

Baca juga: Sarana Jaya Tak Minta PMD, Rumah DP 0 Anies Baswedan Jauh dari Target Tapi Bisa Lanjut

Berita terkait

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

2 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

12 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

22 hari lalu

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

KPK telah selesai melaksanakan eksekusi pidana badan dengan dua terpidana korupsi Perumda Benuo Taka.

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

26 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

32 hari lalu

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

33 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

42 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

Dalam upaya mempermudah akses kepemilikan rumah bagi nasabah, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

43 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

44 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Segera Revitalisasi Seluruh Terminal Bus, Ada Perkantoran sampai Pusat Belanja

47 hari lalu

Kemenhub Segera Revitalisasi Seluruh Terminal Bus, Ada Perkantoran sampai Pusat Belanja

Pemerintah akan mengubah seluruh terminal bus menjadi transit oriented development (TOD). Ada perkantoran, hotel, hingga pusat belanja.

Baca Selengkapnya