Tidak Ada Aliran Tertentu yang Diikuti Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres

Reporter

M. Faiz Zaki

Minggu, 13 November 2022 13:09 WIB

Rumah penemuan 4 jenazah yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022 . Foto ANTARA/Walda Marison

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT Asiung mengatakan tidak mengetahui apakah satu keluarga yang meninggal dalam rumah di Kalideres mengikuti aliran tertentu. Apalagi empat orang penghuni rumah itu terkenal sangat tertutup.

"Gak ada kunjungan kok, orang-orang dateng ke rumah dia misal ada kegiatan doa-doa gak ada," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 12 November 2022.

Kepada Tempo, Asiung menunjukkan foto selembar Kartu Keluarga warna biru yang sudah lusuh. Agama yang tercantum pada semua anggota keluarga itu adalah Kristen.

Dia bercerita saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ada beberapa buku religi yang disita. Tetapi dia tidak mengetahui apakah ada kemungkinan keluarga tersebut menganut aliran tertentu sehingga menutup diri pada lingkungan sekitar.

Aktivitas peribadatan keagamaan juga tidak pernah terdengar dari luar. "Tadi buku-buku dibawa, buku segala agama ada itu dibaca-baca. Tapi kegiatan di dalam gak ada, suara berisik aja gak ada katanya," katanya.

Laki-laki berusia 57 tahun itu mengatakan sudah kenal lama dengan salah satu anggota keluarga. Pasalnya dia pernah bertemu sejak masih kecil ketika masih tinggal di wilayah Gunung Sahari.

Sebelum pindah ke Kalideres, keluarga itu juga dikenal tertutup. "Dia itu warga aslinya sama seperti tempat lahir saya di Gunung Sahari. Rumah ibu saya masih ada di Gunung Sahari. Pak Budyanto maupun Bu Renny tahu saya kecil. Karena Pak Budyanto usianya sudah 71 tahun, bininya 68 tahun," tuturnya.

Kamis lalu, saat malam hari ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka yang sudah tidak bernyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).

Sebelum ditemukan, tetangga sekitar mengeluhkan ada bau busuk menyengat. Lalu seorang tetangga sebelah kiri TKP melaporkan kepada Asiung.

Malam harinya, rumah itu akhirnya didobrak paksa karena terkunci. Saat itu ditemukan mayat yang letak dan posisinya berbeda-beda dan aroma busuk semakin tajam.

Penyebab kematian diduga karena sudah lama tidak makan dan minum. Namun waktu pembusukan mayat berbeda-beda dan diperkirakan kematian mereka tidak berbarengan.

Barang bukti yang disita adalah handphone, buku catatan, dan barang-barang lain. Sementara ini polisi belum menemukan CCTV yang bisa menelusuri aktivitas empat anggota keluarga tersebut.

Baca juga: Ketua RT Citra Garden Cerita Tentang Keseharian Keluarga yang Tewas Karena Diduga Tidak Makan

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

3 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

4 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

16 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

17 hari lalu

Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

18 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

18 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

19 hari lalu

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

19 hari lalu

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di KM 58

Kecelakaan lalu lintas di KM 58+600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat terjadi pada Senin, 8 April 2024, pukul 07.04.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

20 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya