Berselang 10 Hari, Polisi Kembali Gerebek Kampung Bahari, Tangkap 6 Pengguna Narkoba

Reporter

Antara

Jumat, 2 Desember 2022 12:22 WIB

Polisi gerebek kampung narkoba di Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi kembali menangkap pengguna narkoba saat melakukan penggerebekan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain menangkap enam pengguna narkoba, anggota Polda Metro Jaya juga menyita sejumlah barang bukti narkotika pada penggerebekan yang dilakukan Rabu, 30 November 2022 lalu.

"Barang bukti yang disita sabu sebanyak 116,97 gram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan seperti dilansir dari Antara, Kamis, 1 Desember 2022.

Setelah dilakukan penangkapan petugas polisi langsung melakukan tes urine kepada enam orang tersebut dan hasilnya dinyatakan lima orang positif mengonsumsi narkoba. "Lima orang positif sabu," ujar Zulpan.

Enam orang tersebut selanjutnya diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu pemasok narkoba ke kampung itu.

Advertising
Advertising

Penangkapan dan penggerebekan di Kampung Bahari pada Rabu kemarin juga sempat diwarnai perlawanan. Petugas yang hendak menyisir Kampung Bahari sempat dilempari batu dan petasan.

Meski demikian polisi dengan jumlah yang lebih banyak tetap berhasil menangkap enam orang yang menjadi target operasi.

Polisi sudah berulang kali menggelar operasi dan pengerebekan di Kampung Bahari. Sebelumnya, pada 20 November 2022 petugas gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya juga menyisir kampung tersebut untuk menangkap para pengguna dan pengedar narkoba.

Saat itu tim dari Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara bersama Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara dan Brimob Polda Metro Jaya menangkap delapan orang, baik sebagai pengguna dan pengedar narkoba.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto mengatakan para pengedar narkoba yang ditangkap di Kampung Bahari itu merupakan pemain lama dan diketahui terkait jaringan pengedaran narkoba.

“Macam-macam dapatnya barang dari mana-mana ada yang orang situ pesan, mereka hanya kenal nama saja mereka enggak tahu lengkapnya di mana. Masih jaringan lokal, di Jakarta saja,” ucapnya.

Polisi menangkap delapan orang, enam di antaranya adalah pengedar narkoba. “Kami menangkap delapan orang dengan inisial R, MS, AM, M, H, MS, MD, dan A,” ucap Slamet.

Penggerebekan di Kampung Bahari, ujar dia, merupakan komitmen aparat dalam memberantas maupun mencegah penyalahgunaan narkoba.

Oleh karena itu, aparat kepolisian, termasuk Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, serta Tim Patra Sat Brimobda Polda Metro Jaya selalu menggelar patroli dan imbauan untuk mencegah peredaran narkoba di Kampung Bahari. “Kami tentu akan melakukan pemberantasan di situ, setiap ada informasi akan kami tindaklanjuti,” kata Slamet.

Baca juga: Aplikator Ojek Online Blocking Area Kampung Bahari, Pelanggan Sering Bayar Tak Sesuai Tarif

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

20 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya