Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Perlihatkan Gulungan ke Ketua RT: Ada Mantra-mantra
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Lani Diana Wijaya
Sabtu, 3 Desember 2022 10:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 07 Kelurahan Kalideres Tjong Tji Kian alias Asiung menyaksikan polisi mengambil gulungan mantra dari rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Bentuk gulungan mantra yang menjadi barang bukti itu, tutur dia, berupa kain putih yang tampak memudar.
"Di situ ditemukan, cuma saya enggak melihat jelas. Dikeluarkanlah beberapa mantra sama anggota, ada kain putih," tutur dia saat dihubungi, Jumat malam, 2 Desember 2022.
Sebelumnya, empat jenazah ditemukan tewas di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang meninggal adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Asiung menuturkan polisi menemukan kain berukuran kurang lebih sekitar 5x15 sentimeter ini di tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu, 27 November 2022. Dia menyaksikan langsung proses olah TKP ini, tapi tidak melihat dengan jelas tulisan atau gambar pada kain mantra.
"Ditemukan mantra, dikasih liat tuh 'Pak RT, tuh ada mantra-mantra'," kata Asiung sambil menirukan pernyataan seorang penyelidik yang memperlihatkan gulungan mantra kepadanya.
Laki-laki 57 tahun itu menduga mantra tersebut berhubungan dengan kepercayaan satu keluarga yang tewas di Kalideres. Namun, belum dipastikan apakah itu berhubungan dengan tradisi keluarga besar atau tidak.
Menurut Asiung, dirinya juga pernah memiliki gulungan mantra berupa kain merah yang dipercaya sebagai penangkal bala. Hal ini merupakan kepercayaan turun-temurun dari adat Cina.
"Kalau menurut saya wajar-wajar saja, tapi itu kan warna putih. Kalau mertua saya dulu warna merah, di Tionghoa warna merah. Kurang tahu kalau kebiasaan putih itu," jelas dia.
Polisi, Asiung melanjutkan, juga membawa sejumlah barang bukti lain yang diambil dari lemari kamar Rudyanto Gunawan. Dia tak mengetahui persis jenis barang tersebut.
Baca juga: Polda Duga Ada Ritual Tertentu di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Mantra dan Kemenyan
Selanjutnya tentang kepercayaan keluarga
<!--more-->
Keluarga beragama Kristen
Satu keluarga itu beragama Kristen. Informasi ini diketahui dari kartu keluarga (KK) mereka. Asiung tak mengetahui persis di mana tetangga depan rumahnya ini beribadah.
Sebab, empat orang yang tewas itu dikenal sangat tertutup. Asiung juga tidak pernah melihat tamu datang berkunjung ke rumah mereka untuk berdoa ataupun melakukan ibadah Kristen lainnya.
"Enggak ada kunjungan kok, orang-orang dateng ke rumah dia misal ada kegiatan doa-doa, enggak ada," ujar Asiung saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 12 November 2022.
Selanjutnya tentang buku lintas agama hingga mantra
<!--more-->
Buku lintas agama dan penemuan mantra
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya menyita beberapa buku lintas agama dan mantra. Selain itu, ada juga kemenyan yang diduga sebagai media untuk ritual.
Menurut Hengki, peran Budyanto Gunawan dominan dalam keluarga itu, sehingga mempengaruhi kepercayaan yang diyakini.
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 November 2022.
Karena itulah, polisi meminta ahli sosiologi agama untuk menganalisis tulisan yang tertera dalam buku lintas agama. Polisi hendak mencari benang merah atas temuan sejumlah barang bukti.
Namun, hingga kini, penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu masih misterius.
Baca juga: Investigasi Penyebab Satu Keluarga Tewas Butuh Waktu Lama, Polisi: Bisa Patahkan Praduga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.