Operasional SDN Pondokcina 1 Berakhir Besok Sebelum DIgusur, Wali Murid Tetap Bertahan

Kamis, 8 Desember 2022 09:17 WIB

Wali murid menangis melihat siswa saat upacara Hari Guru tanpa guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Sejak 14 November 2022, siswa SDN Pondok Cina 1 belajar di sekolah tanpa guru akibat adanya polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menyatakan operasional SDN Pondokcina 1 berakhir besok sebelum dimulainya proses pembangunan Masjid Raya Margonda.

Salah satu perwakilan orang tua siswa, Ecy Tuasikal, menyatakan ia dan ratusan wali murid lainnya akan tetap bertahan sampai Pemkot Depok menyiapkan gedung baru pengganti SDN Pondokcina 1 untuk tempat anak-anaknya belajar.

“Jadi kami dari orangtua tetap seperti awal ya, bahwa kami akan bertahan di sana sampai kapanpun, sampai ada realisasi dibangun SDN Pocin 1, maka kami akan pindah,” kata Ecy dikonfirmasi Tempo, Kamis pagi, 8 Desember 2022.

Ecy mengatakan, jika memang Pemerintah Kota Depok serius melakukan pemindahan pada 12 Desember 2022 mendatang, maka tindakannya telah masuk unsur pemaksaan dan akan diajukan gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Kalau memang tanggal 12 itu tetap diupayakan pindah, artinya ada unsur-unsur pemaksaan, tentu upaya hukum yang akan kami lakukan,” kata Ecy.

Advertising
Advertising

Pemerintah Kota Depok memberikan kesempatan SDN Pondokcina 1 masih boleh beroperasi sampai tanggal 9 Desember 2022, karena para siswa sedang melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto mengatakan, setelah ujian berakhir, pihaknya akan mengambil sikap tegas untuk menghentikan segala kegiatan belajar mengajar di SDN Pondokcina 1 dan memindahkannya ke dua sekolah yang telah ditetapkan, yakni SDN Pondokcina 3 dan 5.

“Setelah (ujian), kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di tempat yang telah ditentukan, lihat pernyataan pak Sekda sebelumnya,” kata Wijayanto, Senin 5 Desember 2022.

Jika masih ada penolakan orang tua, Wijayanto tidak akan memikirkan nasib para siswa SDN Pondokcina 1 tersebut. “Itu bagian dari pilihan, intinya kita sudah memberikan jalan belajar di sana, silahkan datang,” kata Wijayanto.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri mengatakan, jika orang tua murid tidak bersedia menempati SDN Pondokcina 3 dan 5 sesuai rencana relokasi dari Dinas Pendidikan Kota Depok, pemerintah memberikan kesempatan orang tua memilih sekolah yang diinginkan dan akan difasilitasi.

"Kami akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yg ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri, atau di Depok. Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester II, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di (SDN Pondokcina) 3 dan 5 ya sudah berarti ikut keputusan," kata Supian Suri, Kamis 1 Desember 2022.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pemkot Depok Tutup Pintu Negosiasi SDN Pondokcina 1, Siswa Bakal Ditinggalkan

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 jam lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

4 jam lalu

Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

5 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

8 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

21 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

22 jam lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah sudah diberi tambahan waktu untuk menuntaskan pembangunan masjid. Tapi tak kunjung selesai hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

23 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

23 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

23 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

1 hari lalu

Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

Pembangunan Masjid Al Barkah yang baru hingga kini masih mangkrak. Padahal pengurus telah menerima uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.

Baca Selengkapnya