Konten Polisi Jadi Pengabdi Mafia, Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya Dilaporkan ke Polisi

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 22 Desember 2022 21:11 WIB

Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjadi saksi terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Selasa, 1 November 2022. Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Kamis, 22 Desember 2022 atas ucapannya dalam konten Youtube milik Uya Kuya.

Pelapor yang merupakan koordinator dari Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH) mengatakan, laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan.

“Hasil konsultasi dengan Tim Siber Kepolisian, kami dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan,” ujar Koordinator Gerakan Rakyat Anti Hoaks, yang menyebut dirinya dengan nama Ustad Julliana, saat dihubungi, Kamis, 22 Desember 2022.

Selain Kamaruddin, Julliana mengungkap Uya Kuya selaku pemilik konten juga bakal dilaporkan. Dari laporan tersebut, mereka terancam dikenakan Pasal 28 (2) Jo 45A (2) UU ITE, Pasal 14, 15 UU No. 1 Tahun 1946, dan Pasal 207 KUHP.

Julliana juga membeberkan sejumlah barang bukti yang disertakan dalam laporan tersebut. “Ada flashdisk berisi video youtube Uya Kuya, keterangan saksi dan bundle print out dari berita online,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kamaruddin sempat memberikan pernyataan bahwa Kepolisian Republik Indonesia hanya mengabdi kepada negara selama satu minggu dan setelahnya akan mengabdi kepada mafia. Pernyataan tersebut dilontarkannya dalam salah satu konten video di kanal Youtube milik Uya Kuya.

Ia menilai pernyataan Kamaruddin Simanjuntak bisa menyesatkan masyarakat. Sedangkan, tugas kepolisian yang sebenarnya adalah mengayomi masyarakat, sehingga hal tersebut dapat menjadi fitnah dan mencemarkan citra polisi.

“Saya sebagai koordinator Gerakan Anti Hoaks merasa informasi itu bisa menyesatkan masyarakat,” tuturnya.

VANIA NOVIE ANDINI

Baca juga: Terpopuler Metro: Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Motif Baru di Balik Pembunuhan Brigadir J

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya