TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Polsek Duren Sawit Komisaris Polisi Martson Marbun, belum bisa memastikan Ela Septiana, 16 tahun, yang dilaporkan hilang sejak 19 November 2022 adalah korban penculikan.

"Kalau diculik enggak. Laporannya kan laporan orang hilang," kata Martson, saat dihubungi, Selasa, 10 Januari 2023.

Jadi kalau dibilang diculik, Martson menambahkan, polisi belum bisa menjelaskan hasil penyelidikan dia diculik atau tidak.

Sebelumnya, Ela dikabarkan pernah minggat dari rumah. Selama dua minggu ia tak pulang di rumah. Namun orang tuanya berhasil ditemukan di Cipinang Elok.Menanggapi cerita Ela pernah minggat, Martson mengatakan, akan bertanya ke orang tua Ela ihwal informasi tersebut.

"Tapi kalau benar pernah hilang (minggat) berarti dia bercanda kan kaburnya," ujar Kapolsek Martson.

Ela adalah siswi kelas 1 di Sekolah Menengah Atas (SMA) BPSK Pondok Kelapa. Rumahnya berada di Jalan Laut Banda, RT 01/RW 01, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ela dilaporkan hilang seusai menoton film di bioskop. Seusai menonton Ela tak pulang ke rumah. Dalam penyelidikan keberadaan Ela, polisi telah menanyakan keluarga Ela dan memeriksa tujuh rekannya.

"Sudah kita tanya keluarga-keluarga, teman-teman dekatnya sudah kita tanyain. Sudah tujuah saksi kita periksa, ya," kata dia.

Martson mengaku sampai hari ini polisi masih mencari keberadaan remaja ini. Kesulitan yang dialami polisi menemukan jejak korban hilang itu karena dia tidak membawa alat atau ponsel yang bisa dilacak.

"Dan melalui alat ini kan kita bisa lacak dia. Ini kan enggak sama sekali. Sama sekali hilang. Mati semuanya enggak ada yang aktif," ujar dia.

Baca juga: Polsek Duren Sawit Masih Selidiki Keberadaan Siswi SMA yang Hilang Sejak November 2022