Melihat Narapidana di Rutan Jambe Produksi Sepatu Rutira, Cocok untuk Jogging dan Senam

Kamis, 12 Januari 2023 13:58 WIB

Narapidana di Rutan Kelas I Tangerang memproduksi sepatu sneakers merek Rutira, Kamis 12 Januari 2023. Foto: TEMPO/AYU CIPTA TEMPO

TEMPO.CO, Tangerang - Belasan narapidana Kamis, 12 Januari 2023 terlihat sibuk di bengkel Bimbingan Kegiatan (Bimgiat) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang atau popular disebut Rutan Jambe. Saat Tempo berkunjung para narapidana berbagai kasus itu sedang membuat pola, memotong kain mesh, dan menjahitnya menjadi sepatu sneakers.

Kepala Rutan Kelas I Tangerang Akhmad Zaenal Fikri mengatakan pembuatan sneakers bermerek Rutira merupakan bagian dari pembinaan Rutan kepada para warga binaan. Mereka melakukan kegiatan kerja dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. "Mereka berada di Bimgiat melalui assesmen. Mereka punya kemauan keras dan betul-betul mau berkegiatan,"kata Fikri.

Baca juga: Eksklusif: Melihat dari Dekat Perkuliahan Narapidana di Lapas Pemuda Tangerang

Yang menarik, para narapidana ini diberi upah untuk sebuah pekerjaan membuat sepatu Rutira . Fikri menyebut pembagian hasil adalah 30 persen untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Bimgiat, 70 persen untuk pengembangan program seperti pembelian bahan kain mesh dan material lain.

Pesanan Sepatu Rutira Membludak

Sepatu merek Rutira buatan Rutan Jambe diklaim diminati pasar. Pesanan menurut Fikri mulai mengalir dari berbagai instansi internal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di luar daerah seperti Maros, Sulawesi, Pulau Kalimantan, Sumatera, Semarang, Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

"Ibu Dirjen PAS juga pesan sekitar enam puluh pasang untuk kegiatan senam Dharma Wanita, sudah kami kirim pekan lalu,"kata Fikri.

Narapidana di Rutan Kelas I Tangerang, Banten, memproduksi sepatu sneakers merek Rutira. Kegiatan ini bagian dari pembinaan Rutan untuk para penghuninya. Kamis 12 Januari 2023. Foto: TEMPO/AYU CIPTA TEMPO

Fikri mengatakan pernah pihaknya terpaksa menolak order sebanyak satu truk kontiner. "Kami tenaganya terbatas, belum mampu melakukan produksi sepatu sebanyak itu,"ujar Fikri.

Tapi Fikri melanjutkan "soal kualitas bisa diadu, produk sneakers Rutira tak kalah dari sepatu pabrikan," katanya tertawa.

Fikri mengatakan Rutan Kelas I Tangerang sering mengikutsertakan karya warga binaannya dalam ajang pameran yang digelar di Tangerang maupun Jakarta. "Kekurangan di Bimgiat ini adalah mesin press sol sepatu yang belum memadai, dan tentu sumber daya manusia," kata Fikri soal tidak sembarang narapidana bisa langsung ikut bekerja di bengkel.

Narapidana Tetap dalam Pengawasan Petugas

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Tangerang Gilang Riflianto mengatakan pengawasan terhadap para narapidana yang berada di Bimgiat dilakukan dengan ketat. "Bagaimanapun mereka adalah tahanan," kata Gilang memberi alasan.

Jika sedang mengerjakan pesanan maka produksi dikebut hingga lembur pun dilakukan. Para narapidana itu bekerja seperti jadwal pukul.08.00 WIB. Mereka baru masuk sel di blok masing-masing pukul 22.00 WIB dari jadwal biasa pukul 17.00 WIB.

Gilang menyebut angka produksi waktu lembur bisa naik dua kali lipat dari produksi hari biasa yakni 10 pasang sepatu. Yang menarik, sneakers berbahan mesh ini sudah bisa dibeli di pasar daring (dalam jaringan) seperti Tokopedia, Shopee, dan OLX dengan nama toko Rutira Bimgiat Jambe dengan kisaran harga Rp 100 hingga 150 ribu.

"Kami rangkul, lembur pun kami menemani. Saya suka belikan nasi goreng dan kopi agar semangat ngerjain pesanan (sepatu Rutira),"ujar Gilang.

Pada dua pekan ini misalnya, ke-15 narapidana di Bimgiat telah menyelesaikan 60 pasang sepatu pesanan Dharma Wanita Ditjen PAS dan 40 pasang dari kantor Kemenkumham wilayah Jawa Timur. Kini mereka mengerjakan 55 pasang pesanan kantor Kemenkumham wilayah Banten. "Rata-rata untuk dipakai senam dan olahraga," kata Gilang.

Salah satu narapidana, Saiful Anwar, saat ditemui Tempo mengatakan senang karena bisa berkegiatan di dalam Rutan. Pria asal Cikupa itu terperosok ke penjara lantaran kasus narkoba. "Daripada di kamar duduk-duduk saja mendingan di sini bisa kerja menghasilkan uang,"kata Saiful.

Narapidana di Rutan Kelas I Tangerang, Banten, mengikuti kegiatan pembinaan dengan membuat sepatu sneakers merek Rutira. Kamis 12 Januari 2023. Foto: TEMPO/AYU CIPTA

Bahkan upah membuat sepatu bisa diberikan kepada anak dan istrinya saat menjenguknya ke penjara. Saiful enggan menyebut angka rupiah, namun dia mengatakan setidaknya dengan bekerja tidak merepotkan keluarganya.

"Saya kapok dipenjara. Tapi kegiatan ini bisa menolong saya ketika nanti sudah di luar, setidaknya saya bisa kerja di pabrik sepatu,"kata Saiful.

Sepatu Rutira, Enteng dan Tahan segala Cuaca

Lalu seperti apa detail spesifikasi sepatu buatan narapidana ini. Karutan Akhmad Zaenal Fikri menyebut sneakers Rutira tak hanya bersaing secara kualitas dengan pabrikan, tapi harganya juga ramah kantong alias terjangkau.

Fikri menyontohkan dirinya yang nyaman memakai sepatu Rutira. Sejak memakainya dua tahun lalu, dia menggunakan sepatu itu untuk jogging, lari bahkan rafting atau arung jeram.

"Saya pikir saat rafting kena air akan jebol solnya. Ternyata tidak, lemnya kuat bahkan bahan mesh cepat kering. Dan tentu sepatunya tuh enteng bisa main di basah dan kering,"ujar Fikri tertawa.

Bahan kain mesh yang digunakan untuk sepatu Rutira ini, menurut Fikri, selain memiliki motif unik, jika dilihat dari dekat bahan ini berbentuk jaring-jaring kecil, tapi jika sudah jadi sepatu dipakai di kaki lembut dan warnanya cerah.

Sepatu Rutira memang sudah dikenal masyarakat sejak sebelum pandemi Covid-19, modelnya pun diberi nama sesuai pasal-pasal pidana seperti Casual Mode Pasal 378 , Sporty Mode Pasal 281 atau Sporty Pasal 114.

AYU CIPTA

Baca juga: Pemusnahan 670 Ponsel Milik Napi Rutan Salemba, Ini 22 Larangan bagi Narapidana

Berita terkait

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

3 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

4 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

4 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

4 hari lalu

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

5 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

5 hari lalu

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

KPK telah menyerahkan Surat Keputusan Pemberhentian kepada 66 pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran pemerasan atau pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya