Belum Terungkap Motif Wowon Korbankan 2 Anak Kandung yang Masih Balita dalam Pembunuhan Berantai
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Iqbal Muhtarom
Selasa, 24 Januari 2023 12:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan setelah kasus pembunuhan berantai Wowon dan Duloh terbongkar, terdapat sejumlah misteri yang masih menyelimuti kasus ini. Salah satunya adalah dua balita yang turut menjadi korban.
Bila Wowon dan Duloh memberikan janji bisa menggandakan uang dan rumah yang bagus kepada para korbannya, mengapa Neng dan Bayu, dua balita ikut dibunuh?
Jika memang para korban dibunuh untuk menutupi jejak pembunuhan berantai yang telah dilakukan sebelumnya, mengapa keduanya juga harus ikut dibunuh?
"Kalau memang penipuan, mengapa harus ada anak 2 tahun yang dibunuh, mengapa harus ada anak lima tahun yang harus diracun," ucap Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers Kamis, 19 Januari 2023.
Wowon korbankan Bayu dan Neng Ayu dalam pembunuhan berantai
Dua balita yang turun menjadi korban dalam serial killer Wowon dan Duloh ini adalah Neng Ayu Sulistyowati dan Bayu. Neng adalah bocah perempuan berusia 5 tahun, yang turun keracunan di rumah kontrakan di Bekasi. Neng saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Neng tak lain adalah anak kandung Wowon dari hasil penikahannya dengan Ai Maemunah yang juga korban dalam pembunuhan berantai ini.
Neng Ayu sekarat setelah meminum kopi beracun pestisida di rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi. Di sini, selain Ai Maemunah, dua anak Ai juga menjadi korban tewas, yakni Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun).
Balita kedua yang menjadi korban pembunuhan Wowon dan Duloh adalah Bayu. Sama halnya seperti Neng, bocah berusia 2 tahun itu adalah anak kandung Wowon dari hasil pernikahannya dengan Ai maemunah.
Jasad Bayu ditemukan hanya menyisakan kerangkanya saja. "Kalau Bayu yang usia dua tahun ini kita temukan kerangka dan sepatu, menurut pengakuan tersangka baru tiga bulan. Nanti forensik yang akan menentukan," tutur Hengki Haryadi.
Selanjutnya, ajakan Wowon untuk menyunatkan Bayu berujung maut...
<!--more-->
Wowon mengajak Bayu untuk disunat
Bayu dibunuh oleh Duloh yang diketahui oleh Wowon. Kepada keluarga, Wowon mengaku mengajak Bayu untuk sunat di Lombok, namun belakangan diketahui bahwa Bayu juga menjado korban tewas.
Setelah itu, Bayu hilang. Salsa, 13 tahun, kakak tiri Bayu, mengungkapkan, sekitar 3 bulan lalu, Wowon membawa Bayu dengan mengendarai sepeda motor. Kepada dia dan ibunya, Wowon menyebut akan menyunat Bayu di Lombok di kampung halamannya.
"Katanya mau disunat di Lombok di rumah keluarga ayah tiri saya. Berangkatnya pakai motor dari rumah kontrakan di Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur," ujar Salsa di Cianjur, Senin 23 Januari 2023.
Setelah itu, lanjut Salsa, adik tirinya itu tak pernah lagi terlihat ataupun dibawa pulang. Dia bersama sang ibu dan kakaknya tidak menaruh curiga lantaran mengira adiknya itu tinggal sementara di kampung halaman Wowon.
"Saya kira tinggal di sana di kampung halaman bapak tiri. Kan dari awal bilangnya mau disunat di sana," kata dia.
Belakangan, Bayu ada di rumah, tapi sudah tidak bernyawa. Jasad Bayu dikubur di samping rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Bayu dibunuh Duloh atas sepengetahuan Wowon
Hengki Haryadi, menyebutkan Bayu bukan dibunuh oleh Wowon, yang merupakan bapaknya. Bayu dibunuh oleh Solihin alias Duloh sekitar November 2022.
"Yang bunuh Bayu ini Solihin, tetapi Wowon tidak ikut mengeksekusi. Cuma Wowon tahu Bayu dibunuh sama Solihin," kata Hengki.
Bayu dibunuh dengan cara dicekik dan dikubur di dalam lubang yang telah disiapkan untuk mengubur jasadnya. Di lokasi itu terdapat sandal imut Bayu. "Sandal yang dipakai Bayu juga dimasukin ke dalam lubang," kata Hengki.
Hingga kemarin, penyidik belum menjelaskan motif dan alasan di balik Wowon mengorbankan dua nak kandungnya yang masih balita dalam serial killer ini.
"Ini motif masih kita dalami, kalau faktor ekonomi kenapa ada anak-anak juga jadi korban," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin, 23 Januari 2023.
DEDEN ABDUL AZIZ
Baca juga: Sehari-hari Hidup Susah, Kemana Wowon Mengalirkan Uang dari Para Korban Serial Killer?