Polda Metro Sebut Kemacetan Lalu Lintas Jakarta Telah Seperti sebelum Pandemi Covid-19, Tak Nyaman

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 24 Januari 2023 16:10 WIB

Suasana arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023. Sebanyak 25 ruas jalan di DKI Jakarta berencana menggunakan jalan berbayar atau model electronic road pricing (ERP). Rencana tersebut sedang dimatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bertujuan mengurai kemacetan seiring dengan kewajiban pengguna jalan untuk membayar biaya. Di antara 25 ruas jalan tersebut salah satunya yakni Jalan Gatot Subroto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman mengatakan mobilitas kendaraan di DKI Jakarta sudah seperti sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya angka ini berdasarkan persentase indeks kemacetan di ibu kota.

"Pada tahun 2019, Jakarta indeks kemacetannya di angka sudah 53 persen. tentunya kalau sudah di angka 50 persen sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi di angka 40 persen. Berarti Jakarta itu sudah tidak nyaman," kata Latif saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.

Dia memaparkan bahwa indeks kemacetan di Jakarta pada tahun 2020 sekitar 36 persen, karena mobilitas masyarakat dibatasi saat pandemi. Kemudian angka itu menurun lagi pada 2021 ke angka 34 persen.

Lalu memasuki kuartal pertama tahun 2022, indeks kemacetan di Jakarta meningkat lagi hampir 48 persen atau hampir 50 persen. Namun akhir hingga akhir tahun, Latif belum mendapat indeks kemacetan Jakarta sepanjang tahun 2022.

"Sehingga pada tahun 2017 kita pernah menempati peringkat kemacetan ranking empat dunia. Kemarin di 2021 kita di ranking 46 karena pada pandemi. Maka oleh sebab itu di tahun 2022 ini mungkin kita juga belum bisa menghitung, tapi perkiraan saya sudah 50 persen keatas," ujar Latif Usman.

Advertising
Advertising

Menurutnya ini menjadi perhatian Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya beserta pihak yang mengurus masalah ini. Namun selama tahun 2022, tercatat sudah ada 22 juta pergerakan kendaraan dengan asumsi jumlah penduduk 10,7 juta orang.

Latif Usman mengungkapkan, diperkirakan pengendara mengalami kerugian sekitar 30 menit dalam perjalanannya. Kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp 70 trilun akibat kemacetan di Jakarta pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022.

"Kerugian daripada negara sebetulnya mencapai Rp 71 triliun dalam setahun, kerugian negara akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta," tuturnya.

Baca: Tingkat Kemacetan di Jakarta Capai 43 Persen, Polda Metro Bicara Lagi Pengaturan Jam Kerja

Kemacetan meningkat sejak Desember lalu

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta mengalami peningkatan. Jakarta macet karena aktivitas masyarakat kembali pulih setelah pandemi Covid-19 mulai melandai. "Kemacetan ini meningkat karena aktivitas masyarakat cukup tinggi," kata Latif di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara.

Puncak kemacetan di Jakarta terjadi pada pukul 06.00-08.00, atau pada saat orang berangkat beraktivitas setelah pemerintah melonggarkan pembatasan kapasitas perkantoran dan pusat bisnis. "Otomatis masyarakat untuk produktivitas tinggi sekali, tidak ada pembatasan. Pemerintah juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pergerakan transportasi semakin besar," ujarnya.

Namun penyebab Jakarta macet tidak hanya disebabkan mobilitas masyarakat. Sejumlah proyek pembangunan yang menyebabkan luas jalan menyempit, seperti proyek pembangunan busway, MRT dan perbaikan jalan, juga berkontribusi pada kemacetan. "Ini juga mengganggu arus lalu lintas. Mudah-mudahan, kalau pembangunan sudah selesai bisa mempercepat arus," kata Latif.

Ditlantas Polda Metro Jaya sudah mengusulkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan. Pengaturan jam masuk kantor, misalnya, masih dalam pembahasan para pemangku kepentingan. Polda Metro juga mendukung penggunaan transportasi massal.

Latif juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas, karena tertib lalu lintas adalah salah satu langkah mengurangi kemacetan. "Paling utama yaitu mari mematuhi aturan lalu lintas dan mari manfaatkan angkutan umum baik kereta maupun TransJakarta. Angkutan umum harus kita sukseskan," ujarnya.

Baca juga: 3 Program Prioritas DKI Jakarta 2023: Banjir, Kemacetan dan Antisipasi Dampak Resesi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

4 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya