Terduga Pelaku Pencabulan di Rusun Marunda Hapus Data di Laptop dan Ponsel

Reporter

Ihsan Reliubun

Rabu, 25 Januari 2023 21:21 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur sempat menghapus sejumlah data di ponsel dan komputer sebelum dia dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Utara untuk diperiksa.

"Tapi kita enggak tahu data apa yang dihapus, film-film atau apa," kata Ketua Rukun Tetangga 03 Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Ardi Basuki, melalui sambungan telepon, Rabu, 25 Januari 2023.

Terduga pencabulan berinisial B itu kepergok menghapus data ketika dia ditangi Ardi dan pengurus rukun warga setempat. Mereka menemui B setelah menerima laporan dari keluarga korban NA. Bocah 3 tahun ini diduga dirundung secara seksual di kamar B.

Kamar terduga pelaku dan korban berada di lantai yang sama

Kamar terduga B dan NA berada di lantai yang sama, tapi berbeda petak. Saat Tempo berkunjung di rumah susun kediaman NA, tempat ini mulai sunyi. Pintu-pintu kamar tertutup rapat. Hanya beberapa kamar yang sekilas tampak terbuka.

Kamar B terkunci dari luar. Lampu di bagian dalam pun padam. Namun ada sepercik cahaya keluar dari kamar B. Menurut Ardi orang tua B tak ada di rumah. Mereka menghabiskan banyak waktu di pasar. Adapun anak-anak dari berbagai blok berhamburan di luar rusun. Bermain bola, bermain kejar-kejaran.

Advertising
Advertising

Kasus dugaan pencabulan dilakukan B terungkap setelah NA mengadu ke ibunya, Farida. Perempuan 31 tahun ini mengaku anaknya meringis kesakitan di bagian organ intimnya. Hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan terdapat luka robek di kemaluan NA.

Baca juga: Kasus Pencabulan Anak di Rusun Marunda, Korban: Itu Orangnya, Mak

Korban ditunjukkan foto terduga pelaku

Pada saat ditunjukan foto B dan kamar, NA membenarkan. Dia mengakui pria di foto itu merundungnya. Dia menunjuk kursi berwarna biru kecil di kamar B tempat dia pernah duduk. Kamar itu didesain warna merah muda. B meletakan berbagai bentuk boneka di kamarnya.

Ketika bertemu B di Polres Jakarta Utara, NA mengatakan kepada ibunya, pria itu yang merundungnya. "Itu Mak orangnya, yang pake baju orange," kata NA, seperti ditirukan Farida.

Pada saat menemui B di kamarnya, Ardi mengatakan ada sebuah laptop yang dihubungkan langsung ke televisi. Ardi sempat menegur B saat mereka datang di kamar itu dan terduga ini sibuk mengotak-atik isi ponsel dan laptop.

"Maksudnya supaya menghindari dia menghapus data-data penting yang menjadi rujukan," ujar Ardi.

Laptop terduga pelaku kini di Polres Jakarta Utara

Komputer jinjing itu kini di tangan Polres Jakarta Utara. B sempat menolak menyerahkan ponsel dan komputer jinjing saat diringkus di kamar. Kini, barang itu di tangan polisi.

"Pas mau diambil dia nolak. Harusnya kalau enggak ada apa-apa, ya biasa saja," ucap Ketua RT 03, itu. Pada Kamis sore, 19 Januari lalu, B langsung diantar pengurus RT dan sekuriti rumah susun ini ke Polres Jakarta Utara.

Sampai saat ini belum ada pentapan tersangka. Kepala Polres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, mengatakan masih memeriksa dan mendalami keterangan terduga pencabulan anak. "Masih butuh waktu proses sidik untuk pendalaman (keterangan terduga). Mohon sabar, ya," kata Gidion, Senin, 23 Januari 2023.

Kasus kekerasan seksual dengan korban anak-anak marak di Rusun Marunda. Ketua Rukun Warga 10 Nasrullah Dompas mengatakan sejak 2016 terhitung 9 kasus pernah dia tangani. Dua pelaku cabul pernah diproses hingga dipenjara. Mereka mencabuli 9 korban. Selain itu, ada 11 anak laki-laki menjadi korban kekerasan seksual.

"Yang diproses sampai masuk penjara tukang batu cincin sama aki-aki," kata Nasrullah. "Selebihnya saya enggak tahu." Sebelum NA, ada seorang anak menjadi korban perundungan seksual. Di polisi, kata Nasrullah, kasus berakhir damai. Terkait NA, dia pesimis melihat polisi mengusut perkara pencabulan anak itu.

Baca juga: Kekerasan Seksual Anak di Rusun Marunda Jakarta, Polisi Belum Tetapkan Tersangka: Butuh Waktu

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

13 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

26 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

43 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

50 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya