Diduga Jadi Korban Malpraktik, Yuliantika Selalu Ditolak Rumah Sakit di Tangsel

Reporter

Muhammad Iqbal

Kamis, 26 Januari 2023 15:29 WIB

Yuliantika, seorang pasien yang diduga menjadi korban mal praktik di Rumah Sakit Buah Hati, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Sempat mendapat suplai keperluan medis, kini Yuliantika seorang ibu yang lumpuh setelah operasi caesar kini hanya bisa berbaring di rumah. Pasalnya, pihak keluarga mengaku selalu mendapat penolakan dari pihak rumah sakit.

Kisah Yuliantika bermula sejak tahun 2020. Saat itu dirinya mengalami kelumpuhan pasca operasi di RS Buah Hati, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Irwan Supandi suami dari Yuliantika mengaku sempat membawa sang istri ke rumah sakit untuk mendapat penanganan tim medis. Namun selalu mendapat penolakan dari rumah sakit.

"Sekarang selalu di tolak sama pihak RS," ucapnya kepada Tempo, Kamis 26 Januari 2023.

Irwan mengatakan saat pihak RS yang mereka datangi selalu meminta resume medis pasien. Padahal, ia tidak pernah mendapatkan resume medis dari Rumah Sakit Buah Hati.

Advertising
Advertising

"Engga pernah dikasih. Saya juga engga tau kenapa, sekarang saya pasrah," sebutnya.

Kasus Yulintika pernah ditulis di Majalah Tempo, baca di sini: Nasib Yulia yang Lumpuh Setelah Dipaksa Menjalani Operasi Caesar

Bahkan, kata Irwan, Yulianti sempat tidak sadarkan diri. Namun dirinya tidak dapat berbuat banyak.

"Dia (istri) sempat koma minggu kemarin, tapi engga ada lagi yang saya bisa perbuat," sebutnya.

Sementara itu Kuasa Hukum Irwan, Sri Suparyati mengatakan pihak Lokataru sebagai kuasa hukum telah melakukan berbagai upaya.

"Jadi sepanjang prosesnya itu kan kita juga Lokataru tuh udah lapor juga ke Kemenkes segala macem, pihak RS juga sempat dateng ke rumah ibu Yuliantika, karena kan ibu Yuliantika ga bisa bergerak dia juga harus buang air disitu air kecil air besar, awal awalnya si Buah Hati Ciputat ngasih suplay seperti pempers nah belakangan malah udah tidak sama sekali," sebutnya.

Kata Sri dirinya merasa janggal dengan sikap pihak RS Buah Hati. Apalagi, resume medis yang seharusnya bisa diberikan untuk kepentingan pasien malah sulit didapatkan.

"Itu juga satu masalah, rekam medis itu kan haknya pasien itu rumah saki Buah Hati, Ciputat tidak pernah memberikan itu, itu juga jadi persoalan, hasil ronsen nya Lokataru juga sudah minta ke Cipto tidak dikasih dia bilang ini keputusan nya di RS Buah Hati Ciputat kita minta kesana juga tidak mau ngasih, itu kan jadi mempersulit dan memang seperti ingin menyebunyikan fakta-fakta nya," tukasnya.

Sementara itu saat dicoba konfirmasi TEMPO, Kuasa Hukum RS Buah Hati belum merespon.

Baca juga: Yuliantika, Warga Ciputat Tiga Tahun Lumpuh Karena Malpraktik Saat Melahirkan




Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

13 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

15 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

17 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya