5 Hal Anatomi Kasus Wowon Serial Killer: Total Korban hingga Tipu-tipu Penggandaan Uang

Kamis, 26 Januari 2023 23:28 WIB

Kawanan Wowon Serial Killer

TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan terungkapnya pembunuhan berantai yang dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer dengan cara diracun. Kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus satu keluarga meninggal keracunan di Bantargebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023.

Baca : Rutin Setor Uang ke Wowon Serial Killer, 2 TKW Rugi Hingga Ratusan Juta dan Nyaris Dibunuh

Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka atas kasus ini, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede alias Solehudin.

Anatomi 5 Hal Kasus Wowon Serial Killer.

Ada 9 Total Korban Sementara

Terdapat tiga anggota keluarga Wowon yang dibunuh dengan kopi mengandung racun pestisida. Sedangkan, di Cianjur terdapat empat kerangka manusia. Dari pengakuan tersangka, masih terdapat satu kerangka lain dalam pencarian. Di Garut, terdapat satu orang yang ditemukan setelah dibuang oleh kelompok Wowon ke laut.

Sebagian Besar Korban adalah Kerabat Wowon

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Hengki Haryadi, mengatakan bahwa korban pembunuhan berantai Wowon Serial Killer adalah anggota keluarga atau kerabat Wowon sendiri.

Advertising
Advertising

Tiga korban meninggal akibat keracunan di Bekasi adalah istri dan dua anak tiri Wowon, yakni Ai Maemunah (40 tahun), Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun). Wowon juga diketahui membunuh dua mantan istri sebelumnya.

Motif Pembunuhan

Kelompok Wowon melakukan modus penipuan dan pembunuhan dengan cara membujuk korban terlebih dahulu agar menyerahkan hartanya. Penipuan di Garut dan Cianjur dilakukan dengan cara mengiming-imingi korban akan bertambah kaya. Kemudian, mereka membunuh korban dan mayatnya dikubur atau dibuang ke laut.

Sedangkan dari hasil penyelidikan, Wowon membunuh keluarganya karena dianggap berbahaya. Wowon membunuh istri dan kedua anak tirinya karena ketiganya dianggap mengetahui jejak penipuan dan pembunuhan korban sebelumnya di Garut dan Cianjur.

Peran Ketiga Pelaku

Ketiga pelaku melakukan peran yang berbeda dalam membunuh para calon korban. Wowon berperan menyuruh melakukan pembunuhan dan pemberi dana. Duloh berperan mencari rumah kontrakan, membeli, meracik, dan memberikan racun kepada korban. Sedangkan, Solehudin berperan membeli kopi dan menggali lubang untuk mengubur korban.

Terdapat 11 TKW yang Menjadi Korban Penipuan Penggandaan Uang

Terdapat 11 TKW yang menjadi korban penipuan Wowon. TKW tersebut menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang. TKW tersebut adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Jasad Farida ditemukan di dalam lubang di Cianjur, sedangkan Siti dimakamkan di Garut.

Kemudian terdapat dua korban Wowon Serial Killer yang diperiksa sebagai saksi oleh polisi, yakni Aslem dan Hana. Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kedua TKW tersebut kehilangan uang puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA
Baca juga : Wowon Serial Killer Pernah Tunjukkan Sulap Menggandakan Uang Rp 1.000 Jadi 30 Ribu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

4 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya