Dikabarkan Hilang, Satu TKW Korban Wowon Serial Killer Ditemukan Masih Bekerja di Libya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Februari 2023 12:44 WIB

Kawanan Wowon Serial Killer

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya kembali menemukan korban penipuan komplotan Wowon yang juga melakukan serangkaian pembunuhan berantai.

Korban Wowon dan Duloh itu merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) atas nama Evi yang kini masih bekerja di luar negeri.

"Salah satu korban penipuan Wowon atas nama Evi, " kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi seperti dikutip dari Antara, Selasa, 31 Januari 2023.

Hengki menjelaskan hasil penelusuran tim Ditreskrimum dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) korban saat ini masih bekerja di luar negeri.

"Saat ini yang bersangkutan (Evi) bekerja di Libya, dalam keadaan sehat walafiat, " kata Hengki.

Evi sempat dilaporkan hilang oleh teman sesama TKW korban Wowon

Korban sempat dilaporkan hilang oleh rekannya yaitu Hana dan Aslem yang sebelumnya telah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Januari 2023.

Setelah menemukan Evi dan mendeteksi keberadaannya, Hengki menambahkan akan terus mencari para korban telah ditipu oleh Wowon, Duloh, dan Dede. Para korban kebanyakan adalah para TKW yang bekerja di luar negeri.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan nama para TKW yang telah teridentifikasi adalah atas nama Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.

Dari sejumlah korban tersebut, baru dua korban yang berhasil dimintai keterangannya, yaitu Aslem dan Hana.

11 orang TKW korban Wowon mengirimkan uang ratusan juta

Hengki Haryadi mengatakan sebelas orang tenaga kerja wanita atau TKW itu telah mengirim uang kepada salah satu tersangka serial killer, Dede. Uang diterima Dede itu lantas digunakan bersama oleh ketiganya, Wowon, Duloh dan Dede.

Menurut Hengki, para TKW itu mengirimkan uang melalui rekening dan western union. "Sejenis western, yang bisa diambil di kantor pos, pegadaian, dan sebagainya," katanya.

Advertising
Advertising

Kepada para TKW itu, Wowon menjanjikan bisa melipatgandakan uang yang mereka kirimkan menjadi lebih banyak.

Untuk meyakinkan mereka, Wowon menunjukkan kemampuannya mengubah jumlah uang di amplop, misalnya dari Rp1.000 diubah menjadi Rp10 ribu. “Dibuat sedemikian rupa isinya menjadi Rp 10 ribu. Nah, akhirnya korban teperdaya," ujar dia.

Di saat yang sama, Wowon juga telah menyiapkan seseorang yang memberikan kesaksian bahwa dia telah memiliki rumah dan mobil mewah berkat bantuan Wowon, agar para TKW semakin percaya.

"Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah orang lain," kata Hengki.

Wowon pakai model MLM untuk menggaet korban

Modus lain yang dijalankan Wowon dan komplotan serial killernya adalah dengan cara pemasaran berjenjang seperti multi level marketing (MLM) untuk menggaet para TKW agar mau mengirim uang ke Wowon Cs.

Mereka para TKW itu percaya karena, salah satu TKW yang ikut menyerahkan uang adalah istri M. Dede Solehudin, salah satu tersangka.

"Karena salah satunya, istri dari Dede, Yeni, merupakan TKW yang ada di Arab Saudi," ujar Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Ketika mereka telah mengirimkan uang untuk digandakan, mereka seolah tidak bisa berehnti untuk terus-menerus mengirimkan ke Wowon cs.

Korban bernama Aslem misalnya, terjebak dalam modus penggandaan uang Wowon selama enam tahun. Ia harus menanggung rugi hingga Rp 288 juta. TKW lain bernama Hana tertipu selama dua tahun dan harus kehilangan uang Rp 75 juta.

Para TKW ini ikut menyetorkan uang kepada Wowon untuk digandakan karena ikut jejak Yeni dan Siti. Namun mereka diduga belum curiga atas modus kejahatan tersebut. Polisi juga akan memeriksa Yeni untuk dimintai keterangannya sebagai saksi.

Dari 11 TKW, dua orang jadi korban pembunuhan berantai Wowon Cs

Dari 11 orang TKW itu, Siti dan Farida tewas dibunuh. Selama ini para korban menyetor uang rutin dari hasil gaji bulanan mereka bekerja di luar negeri.

"Korban percaya penggandaan uang, mereka rutin mengirim sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan ke Wowon Cs," kata Trunoyudo.

Hana dan Aslem mengetahui praktik penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti. Dua orang yang mengenalkan mereka pada Wowon dan kelompoknya itu pun turut menjadi korban penipuan.

Nama-nama sebelas TKW yang jadi korban penipuan ini adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Jasad Farida ditemukan di dalam lubang di Cianjur, sedangkan Siti dimakamkan di Garut.

Pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap dari kasus keracunan satu keluarga di Bekasi

Pembunuhan berantai ini terungkap setelah polisi menyelidiki kasus satu keluarga keracunan di Bekasi pada 12 Januari 2023. Tiga di antaranya tewas dan dua orang selamat, salah satunya adalah tersangka M. Dede Solehudin yang ikut meminum kopi mengandung pestisida.

Sementara ini jumlah korban tewas yang dibunuh Wowon dan kelompoknya ada sembilan orang. Tersangka dalam kasus ini adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solihudin.

Motif pembunuhan Wowon Serial Killer adalah untuk menguasai harta kekayaan korban dengan modus menawarkan janji manis penggandaan uang serta untuk mernghilangkan jejak. Wowon diduga sebagai otaknya. Solihin sebagai eksekutor, dan Dede sebagai penadah uang para korban.

Baca juga: Wowon Serial Killer Bisa Ubah Rasa Kopi Saset Jadi Asin, Pernah Uji Coba ke Tetangga

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

32 menit lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

23 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya