Profil 3 Calon Sekda DKI, Hanya 1 yang akan Dipilih Jokowi

Rabu, 1 Februari 2023 13:26 WIB

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali Joko Agus Setyono, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Michael Rolandi Cesnanta Brata. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya DKI Jakarta telah mengumumkan tiga nama yang lolos tahapan tes calon Sekretaris Daerah atau Sekda DKI. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan nama-nama tersebut sudah diserahkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

"Sudah ke Mendagri," kata dia usai meninjau kegiatan pencegahan stunting di RPTRA Triputra Persada Hijau, Jakarta Utara, Selasa, 31 Januari 2023.

Ketua Panitia Seleksi Terbuka Suhajar Diantoro menerbitkan Pengumuman Nomor 4 tahun 2023 yang diunggah di laman Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. Dia meneken pengumuman ini pada Jumat, 27 Januari 2023 atau lebih cepat ketimbang jadwal semula, yaitu 2 Februari 2023.

Tiga calon Sekda DKI itu adalah Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali Joko Agus Setyono, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah DKI Michael Rolandi Cesnanta Brata.

Tiga pejabat itu sebelumnya telah melewati seluruh tahapan seleksi yang digelar panitia seleksi (pansel). Dalam pengumuman teranyar, panitia tak membubuhkan total nilai dari seluruh tahapan seleksi dalam surat pengumuman.

Advertising
Advertising

Padahal, dalam pengumuman tes manajerial dan sosiokultural, panitia menyematkan nilai.

Simak profil ketiga calon Sekda DKI tersebut.

Baca juga: Calon Sekda DKI Jakarta, Diseleksi Pansel dan Ditetapkan Jokowi, Siapa Calon Kuat?

Joko Agus Setyono
Joko adalah pejabat BPK RI dengan pangkat Pembina Tingkat I dan golongan IV/b. Dilansir dari situs kepri.bpk.go.id, Joko mengawali kariernya sebagai Kepala Seksi I.C.3.2 Auditoriat Utama Keuangan Negara I.

Pria kelahiran Kebumen ini bukanlah orang asing di DKI Jakarta. Joko pernah dipercaya menjadi Kepala Sub Auditoriat DKI Jakarta I BPK RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.

Jabatan berikutnya adalah sebagai Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur sebelum akhirnya menjabat Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kepulauan Riau.

BPK RI memutuskan untuk memindahkan pria kelahiran 11 Desember 1968 itu ke Bali. Dia resmi menjabat Kepala Perwakilan BPK Bali sejak 26 September 2022 hingga kini.

Dhany Sukma
Dhany Sukma adalah pejabat Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dengan pangkat Pembina Utama Muda dan golongan IV/C. Dikutip dari situs pusat.jakarta.go.id, Dhany pernah duduk sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi pada 2016.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih dia sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI pada 2018. Dia lalu dipindahkan dan menjabat Wali Kota Jakarta Pusat sejak 2021 hingga saat ini.

Michael Rolandi Cesnanta Brata
Michael bukanlah orang baru bagi Heru Budi. Dulu Michael menjabat Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Jakarta pada 2015. Waktu itu, dia mendampingi Heru yang duduk di kursi Kepala BPKAD.

Michael lantas menjadi Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPKAD menggantikan Heru pada Juli 2017. Sebab, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Heru sebagai Kepala Sekretariat Presiden.

Karier Michael di Ibu Kota kemudian berpindah. Anies Baswedan menunjuk dia sebagai Kepala Inspektur Jakarta. Akan tetapi, dia dicopot pada 9 Oktober 2020. Pengganti Michael di Inspektorat DKI adalah mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Syaefuloh Hidayat.

Heru Budi selaku Pj Gubernur DKI mengembalikan Michael ke instansi asalnya, yaitu BPKD DKI. Michael dilantik menjadi Kepala BPKD DKI menggantikan Edi Sumantri pada Kamis, 10 November 2022.

Jokowi akan pilih 1 nama
Panitia seleksi menyampaikan hasil penilaian akhir seleksi itu kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) DKI, yakni Heru Budi. Heru menyerahkan tiga nama calon tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi melalui Menteri Dalam Negeri.

Heru mengaku belum mengetahui siapa yang akan terpilih sebagai Sekda DKI. Jokowi yang bakal menentukan satu nama untuk menjadi pimpinan aparatur sipil negara (ASN) DKI itu. "Saya belum tahu," ujar Kepala Sekretariat Presiden ini.

Baca juga: Perjalanan Heru Budi Copot Marullah Matali Lalu Ingin Calon Sekda DKI yang Paham Anggaran

MUTIA YUANTISYA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

28 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

42 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya