Susah Urus Administrasi Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung dan Campur Tangan Staf Wamen BPN

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Februari 2023 11:56 WIB

Deretan rumah penduduk di pinggir Sungai Ciliwung, Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. Anggaran sebesat Rp 469,2 miliar dialokasikan untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk membebaskan lahan dengan luas 4,6 hektare di tiga lokasi untuk normalisasi Ciliwung. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali warga RT 15 RW 03 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur audiensi dengan staf Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, Ariyo Bimo. Mereka mengadu adanya perbedaan perlakuan antara warga yang mengurus dokumen pertanahan secara mandiri vs pengguna biro jasa.

"Kalau tidak beres juga, saya datang lagi," kata Ariyo saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Januari 2023.

Ariyo memperoleh kabar dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian, soal indikasi bedanya perlakuan terhadap warga yang menggunakan biro jasa dan tidak, dalam konteks pendataan lahan.

RW 03 Cawang adalah salah satu wilayah yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Negara membutuhkan lahan tersebut agar program penanggulangan banjir di Jakarta ini tak lagi mandek.

Salah satu pertemuan itu berlangsung pada Selasa, 20 Desember 2022. Selain Ariyo, hadir juga Kepala ATR/BPN Jakarta Timur, Camat Kramat Jati, hingga Lurah Cawang. Justin Adrian turut mendampingi warga.

Advertising
Advertising

Pelbagai masalah proses pendataan dialami warga RT 15. Data Suparlan misalnya, diduga dicatut. Nama dia masuk dalam daftar warga pengguna biro jasa yang menghelat musyawarah penentuan harga di kantor kelurahan pada 21 Desember 2022.

BPN Jakarta Timur telah memproses pembebasan rumah Suparlan seluas 17 meter persegi. Padahal, dia mengaku, tak pernah menyerahkan dokumen apa pun kepada pemerintah.

Anehnya, data alas hak aset Suparlan yang tertera dalam dokumen Penilaian Harga Ganti Kerugian Objek Pengadaan Tanah salah. Alas hak yang tertera adalah tanah garapan di lingkungan RT 15 seluas 50 meter persegi.

Bukti kepemilikannya tertanggal 31 Juli 1981. Dari luas tersebut, lahan yang terkena proyek normalisasi hanya 17 meter persegi.

Suparlan memang memiliki dua rumah di RT 15. Aset pertama seluas 50 meter persegi yang dihuninya sejak 1981. Data tanah inilah yang diinput dalam daftar calon lahan normalisasi Kali Ciliwung.

Pria kelahiran 1957 itu lalu membeli hunian baru seluas 17 meter persegi pada 1996. Tiga tahun berselang, putrinya tinggal di sana bersama dengan sang suami dan seorang anak.

Selanjutnya tentang gerilya biro jasa

<!--more-->

Gerilya biro jasa
Suparlan mengaku pernah didatangi tetangganya yang menawarkan jasa pembebasan lahan normalisasi. Setidaknya tiga orang pernah mengajaknya memakai biro jasa dengan pembagian komisi 25 persen. Kejadiannya berlangsung ketika proses pengukuran pada 2021 silam.

Dia menolak dengan alasan menunggu aba-aba dari Ketua RT 15 Widodo. Kala itu, pengurus RT pun belum mengetahui akan ada pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Ciliwung di wilayah mereka.

"Dia ke rumah, si biro jasanya menawarkan ‘saya aja yang urus’," kata Suparlan saat ditemui, Senin, 9 Januari 2023.

Anak Suparlan yang menempati rumah tersebut juga didatangi orang untuk menandatangani dokumen pembebasan lahan. Suparlan dan sang anak ogah menyerahkan data diri dan asetnya, apalagi tanda tangan.

Akan tetapi, data-datanya masuk dalam daftar warga terdampak proyek normalisasi Ciliwung. Proses pembebasan telah memasuki tahap penentuan harga atau appraisal.

Warga yang namanya masuk dalam daftar harus mendatangi Kelurahan Cawang guna mengikuti appraisal pada 21 Desember 2022. Informasi ini bahkan baru diketahuinya dari tetangga.

"Kaget tau-tau ada panggilan kelurahan," ujar dia.

Dua orang tak dikenal tiba-tiba menyambangi rumah Ketua RT 15 Widodo. Malam itu kondisi Widodo yang baru saja patah kaki dan tangannya mau tak mau meladeni tamu. Mereka bercakap-cakap di bawah pohon mangga depan rumahnya.

Hingga ada satu topik yang mereka bicarakan, yakni bagi hasil 15-20 persen jika Widodo mau diajak kerja sama mengumpulkan data warga untuk urusan pembebasan lahan normalisasi.

"Kalau mau bisa saya panjer (uang muka). Kalau Desember enggak dibayar, Rp 10 juta itu buat pak RT," kata Widodo menirukan penawaran orang tersebut.

Bukan sekali saja penawaran itu dilayangkan kepadanya. Dua kali Widodo diajak bekerja sama, tapi ditolak. Dia beralasan tak bisa memutuskan lantaran urusan lahan adalah hak masing-masing warga yang memiliki aset.

Hingga akhirnya pengurus RT 15 memutuskan menggelar pertemuan dengan warga pada 15 Agustus 2021. Warga mulai mencemaskan isu penggusuran yang merebak di RW 03 Kelurahan Cawang.

"Permasalahannya dari kelurahan belum ada (informasi), tapi kok ombak di bawah (warga) makin gede," ucap dia.

Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) juga turut diundang dengan harapan bakal menerangkan proyek normalisasi Ciliwung dan seperti apa proses pembebasan lahannya.

Sayang, warga merasa tidak ada penjelasan yang menjawab keresahan soal penggusuran. Pengurus RT 15 lantas bertandang ke kantor kelurahan pada Oktober 2021. Lurah Cawang Didik Diarjo hanya menyampaikan, progres penggusuran di wilayahnya masih nol persen.

Warga RT 15 akhirnya memutuskan mengurus administrasi pembebasan lahan secara mandiri tanpa bantuan biro jasa. Mereka mengumpulkan data diri dan aset untuk diserahkan kepada pengurus RT.

Masalahnya, pengurusan data mereka di birokrasi pun mandek. Salah satu pengurus RT, Pajri Muhamaat Jihat, menyebut ada masalah di proses sanggahan.

Semua data warga RT 15 yang mengurus administrasi secara mandiri salah. Sementara itu, menurut dia, 100 persen warga atau 95 peta bidang yang mengurus lewat biro jasa tak ada yang menyanggah.

Warga telah mengajukan sanggahan pada April 2022, tapi BPN Jakarta Timur belum juga menerbitkan peta bidang terbaru. Sampai akhirnya salah satu pengurus RT, Maruli, mengadu kepada anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian.

Justin memfasilitasi pertemuan warga dengan staf Wakil Menteri ATR/BPN, Ariyo Bimo. Masalah pendataan warga seharusnya sudah rampung akhir 2022, tapi masih ada keluhan.

"Sebetulnya sudah beres akhir 2022, tapi heran ini kan sudah menjadi atensi, kok tidak beres. Ternyata ada masalah," papar politikus PSI ini.

Sosialisasi sejak 2020, katanya
Menurut Ariyo, laporan soal indikasi biro jasa yang bergerilya di RT 15 disampaikan Justin Adrian. Audiensi pun kembali diselenggarakan pada 20 Desember 2022 dengan mengundang perwakilan BPN Jakarta Timur, Camat, dan Lurah yang bertanggung jawab. Total ada dua pertemuan antara warga RT 15 dengannya.

Lurah Cawang Didik Diarjo mengklaim, pihaknya telah beberapa kali menggelar sosialisasi ihwal normalisasi Kali Ciliwung kepada warga di RW 03. Program ini bahkan digaungkan sejak 2020, tapi sosialisasi terbatas akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, Justin juga membantu mensosialisasikan program normalisasi dengan turun langsung ke rumah warga saat reses. Barangkali, dia melanjutkan, yang masih dibingungkan warga adalah informasi pasti kapan pembebasan lahan berjalan.

Didik mengutarakan waktu penggarapan program tersebut menjadi wewenangnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta selaku pemilik anggaran. "Jadi kami juga kurang paham apakah memang ada kendala Dinas SDA atau bagaimana," jelas dia saat dihubungi, Senin, 6 Februari 2023.

Dia berujar memang pengurusan pembebasan lahan di RW 03 terpecah menjadi dua kelompok warga. Pemerintah baru merampungkan pembebasan lahan untuk 97 dari 173 bidang. Sementara sisanya mandek akibat masih ada beberapa data yang belum lengkap.

"Sah atau tidaknya (tanah) itu diragukan. Memang dengan bukti kepemilikan tanah dan sebagainya, ini juga menjadi masalah," ucap Didik.

Pilihan Editor: Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung: Biro Jasa Menghantui Warga Cawang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

19 jam lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

1 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

2 hari lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

3 hari lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah menyatakan tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut

Baca Selengkapnya

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

3 hari lalu

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

Sejumlah pengurus Masjid Al Barkah bercerita bahwa duit Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari kelebihan dana bongkar makam.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

5 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

5 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

7 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya