Kepala BPK Bali Resmi Jadi Sekda DKI, Heru Budi Singgung Soal Nasib Jakarta Setelah Perpindahan IKN

Rabu, 15 Februari 2023 19:04 WIB

Joko Agus Setyono resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Selasa, 15 Februari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono resmi melantik eks Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali Joko Agus Setyono sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Dia menyebut banyak masalah yang harus diselesaikan.

"Selamat kepada Pak Joko yang telah dilantik menjadi Sekda. Tentunya, ke depan banyak yang harus diselesaikan dan dikondisikan agar segala permasalahan yang harus ditangani bisa dijalankan," kata dia di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Februari 2023.

Penetapan Joko sebagai Sekda DKI termaktub dalam Keputusan Presiden RI Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dia bersama dengan calon Sekda DKI sebelumnya terlebih dulu mengikuti proses seleksi terbuka. Panitia seleksi lantas memiliki tiga calon yang kemudian diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Presiden Joko Widodo alias Jokowi lalu memilih Joko untuk menggantikan posisi Sekda DKI yang dulu ditempati Marullah Matali. Marullah dimutasi menjadi Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata.

Advertising
Advertising

Heru berharap Joko dapat mengemban amanat dengan baik, serta meneruskan dan memastikan koordinasi lintas lembaga di DKI Jakarta dapat berjalan lancar.

Dia juga menyinggung soal Jakarta akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis pasca perpindahan Ibu Kota Negara atau IKN. Karena itulah, diperlukan Sekda DKI yang mampu dan memahami pengelolaan ekonomi atau keuangan, khususnya pada APBD DKI Jakarta.

Harapannya, kata dia, peran Sekda DKI bisa memaksimalkan fungsi OPD dalam memahami pengelolaan sumber daya, seperti aset dan keuangan, terutama penyerapan APBD DKI, sehingga penggunaannya menjadi efisien.

Sementara itu, Joko menuturkan, akan langsung menyukseskan program yang telah dirancang Heru Budi. Dia menilai, percepatan pembangunan harus langsung ditangani, serta mencapai target.

"Tugas saya adalah membantu Pj Gubernur dalam rangka mencapai program pemerintahan dan berbagai hal di Jakarta agar Jakarta menjadi lebih baik," ucap dia.

Sebelumnya, Joko Agus Setyono bertugas sebagai Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Joko diharapkan dapat melanjutkan program pembangunan di Ibu Kota untuk mendukung kondisi ekonomi-sosial warga yang sempat melemah akibat pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, Heru Budi juga melantik Bayu Meghantara sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Bayu pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat serta Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta.

Pilihan Editor: Profil 3 Calon Sekda DKI, Hanya 1 yang akan Dipilih Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

36 menit lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

3 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

6 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

7 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

10 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

12 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

16 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya