Penganiayaan Mahasiswi UPH Berulang Kali, Komnas Perempuan Sebut Pelaku Eksploitasi Korban

Senin, 20 Februari 2023 19:41 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

TEMPO.CO, Tangerang - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan angkat bicara soal penganiayaan AS, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) oleh pacarnya, BJK. Komisioner Komnas Perempuan Theresia Iswarini menyebut kekerasan dalam hubungan pacaran terjadi akibat pelaku ingin menunjukkan kekuasaan atau power.

"Ini adalah soal power. Kekerasan dalam pacaran itu sebenarnya ada upaya dari satu pihak dalam konteks ini adalah pelaku laki-laki memperlihatkan powernya untuk mengontrol atau menguasai. Tetapi sekaligus juga dia akan mengeksploitasi si korban," ungkap Iswarini pada TEMPO, Senin 20 Februari 2023.

Kekerasan yang dilakukan secara berulang, kata Iswarini, bukan merupakan sebuah penyakit melainkan bisa saja disebabkan oleh pola asuh.

"Bisa dicek dari pola asuhannya, karena cara pandang patriarki atau melihat bahwa orang lain bisa dijadikan sebagai objek itu berasal dari salah satunya pola pengasuhan di masa kecil yang mungkin penuh kekerasan," ujarnya.

Tindak kekerasan perempuan ini juga bisa terjadi akibat pola, norma atau nilai budaya patriarki yang diperkenalkan pada anak-anak usia dini. Hal itulah yang menurutnya dapat mempengaruhi kasus kekerasan dalam berhubungan.

"Ini yang kita coba lihat kembali adalah ada kecenderungan keberulangan. Sementara juga tampaknya pelaku masih harus dicari lagi ya," katanya.

Menurut Iswarini pelaku juga bisa dikatakan melakukan eksploitasi terhadap korban. Hal tersebut yang menjadi rujukan Komnas Perempuan dalam mengawal kasus kekerasan perempuan yang dialami mahasiswi UPH tersebut. "Eksploitasi bisa macam-macam mulai dari uang, sampai dengan seksual."

Komisioner Komnas Perempuan ini meminta polisi mengecek kekerasan maupun bentuk eksploitasi yang dilakukan pacar korban. Polisi juga harus memastikan kondisi korban karena diduga mahasiswi itu kesulitan mengakses pilihannya setelah menerima permintaan maaf itu.

"Sebenarnya korban sudah mulai menghealing dirinya, tapi sudah ada penganiayaan lagi," tambahnya.

Penganiayaan berulang yang diterima mahasiswa UPH ini menunjukkan masalah dalam kasus ini. "Juga harus dipikirkan oleh polisi untuk melihat gradasi trauma psikologis yang dialami oleh korban," kata Iswarini.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor:
Mahasiswi UPH yang Laporkan Penganiayaan ke Polisi, 4 Kali Alami Kekerasan dari Pacarnya


Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

8 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

31 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya