Jadi Perseroda, Food Station Tjipinang Diharapkan Lebih Responsif Hadapi Gejolak Harga Kebutuhan Pokok

Rabu, 1 Maret 2023 12:59 WIB

Rapat Kerja Komisi BDPRD DKI Jakarta bersama dengan Food Station pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta berharap ada peningkatan kinerja setelah perubahan bentuk hukum PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi perseroan daerah (Perseroda). PT Food Station diharapkan lebih responsif turun tangan saat terjadi gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran.

“Jangan berdiam diri. Kami berharap PT Food Station Tjipinang Jaya lebih tanggap,” kata anggota Bapemperda sekaligus Wakil Ketua Komisi C Rasyidi dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2023.

Harapan tersebut disampaikan Rasyidi pada saat rapat kerja pembahasan revisi bentuk hukum Perda Nomor 6 Tahun 2014 tentang BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

Anggota Komisi B DPRD DKI Anthony Winza Probowo juga mengingatkan Food Station tentang tujuan Perumda ataupun Perseroda dalam Pasal 8 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 54 tahun 2017.

Ia mengatakan Perumda diprioritaskan dalam rangka menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan bahan atau jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup masyarakat.

Advertising
Advertising

“Jadi orientasinya lebih ke hajat hidup masyarakat,” ujarnya.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan BUMD DKI itu sigap dan responsif menghadapi gejala gejolak harga pangan di Ibu Kota. Dia mencontohkan respons pihaknya sebelum terjadi gejolak harga beras pada triwulan akhir 2022, yaitu pada saat terjadi gejolak harga beras yang tinggi di seluruh Indonesia.

“Pada saat itu yang kami lakukan adalah sebelum kejadian itu kami sudah bersurat, berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, dengan Bulog,” ucapnya.

Pada akhirnya, Bulog memberikan support beras ke Food Station, sehingga stok terjaga dan harga beras tetap terjangkau di kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu untuk beras medium. “Sementara di luar daerah itu sampai Rp 14 ribu,” kata dia.

Pilihan Editor: Buntut Buwas Sidak Gudang Food Station, DPRD DKI Minta Penjelasan Soal Penimbunan dan Mafia Beras




Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

2 hari lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

5 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

6 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

12 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

15 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

15 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

16 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

17 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

17 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

17 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya