Rekonstruksi Kasus Wowon Serial Killer, Duloh: Rencana Kita Sudah Beres Istri Kamu Mati

Kamis, 2 Maret 2023 08:58 WIB

Kawanan Wowon Serial Killer

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon dan Duloh. Rekonstruksi kasus yang dikenal sebagai Wowon serial killer ini digelar di Polda Metro Jaya dan Bekasi pada Rabu, 1 Maret 2023.

“Penyidik kasus serial Killer melakukan rekonstruksi tersangka Wowon cs, Dilakukan langsung di TKP, baik Bekasi maupun Cianjur,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu, 1 Maret 2023.

Rekonstruksi kasus Wowon Serial Killer dilakukan untuk memperkuat hasil penyidikan sesuai dengan keterangan saksi dan alat bukti.

Terdapat 55 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi Wowon Serial Killer, Rabu kemarin baru diperagakan 15 reka adegan. Adapun sisanya akan dilanjutkan hari ini, Kamis, 2 Maret 2023 di Cianjur.

Adegan pertama, pada pertengahan bulan Desember 2022. Wowon Erawan alias AkI Banyu menelepon Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin untuk bertemu di pinggir jalan depan gang kontrakan di Cipeyeum, Kabupaten Cianjur.

Advertising
Advertising

Kemudian, pada pertengahan bulan Desember 2022. M. Dede Solehudin ditelepon Wowon untuk bertemu lagi di gang kontrakannya. Pada pertengahan Desember 2022 itu juga, Wowon menghubungi Solihin.

Wowon merasa sakit hati kepada Ai Maemunah dan anak-anaknya

<!--more-->

Adegan ke-2, memeragakan Wowon Erawan bercerita ia sakit hati kepada Ai Maemunah dan anak-anaknya karena selama sakit tidak dibesuk. Wowon pusing istrinya rewel suka marah-marah menanyakan masalah uang.

Bahkan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Arab juga sudah menanyakan hal yang sama. Wowon akhirnya meminta Dede dan Duloh untuk membunuh Ai Maemunah dan anak-anaknya dengan cara diracun, lokasi rekonstruksi di Cianjur.

Adegan ke-3 memeragakan Wowon bertemu dengan Duloh untuk meminta mencarikan kontrakan di daerah Bekasi.

Adegan ke-4, pada bulan Desember 2022 Duloh berangkat ke Bekasi untuk mencari rumah kontrakan dan sudah dibayar Rp 500.000. Kemudian, Duloh bernegosiasi dengan pemilik kontrakan atau saksi yang bernama Jeding.

Adegan ke-5, memeragakan Duloh kembali ke Cianjur dan menghubungi Wowon meminta uang Rp 2 juta untuk ongkos dan membayar rumah kontrakan.

Berlokasi di Cianjur, Wowon menaruh uang sebesar Rp 2 juta di atas WC rumahnya yang beralamat di Kampung Babakan Mande. Uang itu selanjutnya diambil oleh Duloh untuk membayar kontrakan di Bekasi.

Duloh meminta Dede membuat lubang di rumah kontrakan di Bekasi

<!--more-->

Adegan ke-6, sempat terjadi tawar menawar antara Duloh dan saksi Jeding soal harga sewa kontrakan dari Rp 700.000 menjadi Rp 500.000. Mereka sepakat. Kemudian, Duloh menyewa pacul kepada Jeding dengan yang sewa Rp 50.000. Selanjutnya, Duloh kembali ke Cianjur menelepon Wowon mengabari akan menjemput Dede dan Riswandi.

Dede dan Riswandi kemudian menggali lubang di sumur.

Adegan ke-7, pada tanggal 3 Januari 2023 sekitar 15.00 WIB Duloh, Dede dan Riswandi berangkat dari Cianjur menuju kontrakan di Bekasi. Sesampainya di kontrakan mereka diminta Duloh untuk menggali tanah yang tepat berada di sebelah sumur selebar 1,9 meter x 100 meter dengan kedalaman 3 meter. Alasannya untuk membuat saluran penampungan air yang digunakan mandi selama tinggal di sana.

Berikutnya, Solihin mencari garpu tanah dan karung untuk menampung tanah hasil cangkulan ke dalam karung.

Adegan ke-9, Duloh merencanakan akan kembali ke Cianjur menjemput Ai Maemunah. Ia mengambil uang ongkos lagi di tempat yang sama (WC rumah kampung Babakan Mande) sebesar Rp 700.000.

Duloh membeli racun tikus di toko pupuk

<!--more-->

Uang itu digunakan Duloh untuk membeli racun tikus merek tikus celeng seharga Rp 5.000 di toko pupuk Pasar Ciranjang sebanyak 20 botol kecil. Racun tikus itu ditempatkan di plastik hitam lalu dikantongi oleh Duloh.

Kemudian, Duloh membeli racun tikus merek celeng lagi seharga Rp 10.000. Sekitar pukul 13.00 WIB Duloh menelepon Wowon untuk menjemput Ai Maemunah.

Adegan ke-10, pada 11 Januari 2023 pukul 18.00 WIB, Duloh datang ke kontrakan Bekasi sendiri membawa kopi, daun pandan (dicampurkan ke air yang digunakan membuat kopi).

Pukul 20.00 WIB Dede diminta Duloh membeli kopi hitam dan galon di warung depan kontrakan.

Setelah itu, Duloh, Dede, Ai Maemunah, Ridwan, N dan Riswandi mengobrol santai di ruang tengah dan kamar hingga tertidur.

Saat semua korban tertidur, Duloh meracik kopi dicampur dengan racun tikus.

Adegan ke-11, pukul 11.00 WIB Duloh membangunkan Dede memintanya memasak air untuk membuat kopi.

Kemudian Dede melakukannya. Setelah air panas dan matang. Dede membawa kopi ke ruang tengah. Duloh dan Dede menyeduh 4 gelas kopi yang sudah diracik dengan racun.

Duloh minta Dede membangunkan Ai Maemunah dan anak-anaknya

<!--more-->

Setelah itu, Dede diminta untuk membangunkan korban. ‘De bangunkan teteh dan yang lain’ kata Duloh dalam peragaan rekonstruksi. Saat semuanya sudah bangun. Mereka diminta minum sekaligus (langsung habis). ‘Sekarang minum kopi langsung abis’ kata Duloh dalam peraga.

N yang tertidur kemudian bangun, batuk karena haus. Duloh meminta Ai Maemunah memberikan kopi kepada N. ‘Udah Ai kalau emang sakit diminumin aja satu sendok’ kata Duloh’.

Melihat Dede duduk sendiri di kamar depan. Duloh meminta Dede untuk menghabiskan kopi sisanya. Setelah itu baru Duloh meminta Dede tidur dalam kamar.

Adegan ke-12, selang 30 menit Ai Maemunah, Ridwan, N dan Riswandi tergeletak. Ai Maemunah sempat berteriak Allahuakbar dalam kamar.

Adegan ke-13, Duloh mencekik Riswandi dengan tangan kanan dan kiri membekap hidung dan mulut. Dari kaki paha kanan melintang ke bahu. Duloh sempat memperingatkan Ridwan dan Riswandi tidak berteriak.

Duloh lapor ke Wowon: sudah beres istri kamu mati

<!--more-->

Duloh mencekik Ridwan. Kemudian, Dede melihat Duloh saat mencekik Riswandi.

Mengetahui Dede melihat apa yang ia lakukan, Duloh meminta Dede turut bertanggung jawab. Karena menurutnya, semua itu atas suruhan Wowon.

Adegan ke-14, Duloh ngomong ke Dede ‘sok tungguin weh ku meneh Bapak de'. Jawab Dede 'enya pak'.

Kemudian Duloh keluar rumah.

Adegan ke-15, pada Kamis tanggal 12 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Duloh ke rumah Wowon dan memberitahunya ‘Alhamdulillah sudah beres rencana kita sudah beres istri kamu mati’ kata Duloh.

Pilihan Editor: Lingkaran Pertemanan dan Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Duloh

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

9 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

15 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

15 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya