"

Lingkaran Pertemanan dan Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Duloh

Kawanan Wowon Serial Killer
Kawanan Wowon Serial Killer

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku utama pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki alias Ki Banyu menceritakan awal pertemuannya dengan salah satu korbannya Siti Fatimah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Siti Fatimah merupakan korban serial killer Wowon dan Duloh yang sempat dibuang ke laut. Belakangan, jasad siti dimakamkan di Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Wowon mengenal Siti melalui mantan istrinya yang bernama Ai Maemunah. Kepada Ai, Siti mengatakan ingin bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Awal-awal saya kenal dengan Siti. Dia kerja di Arab. Pulang ke rumah Ai Maemunah selama 6 bulan. Selama 6 buan dia minta ke Arab Saudi" kata Wowon di Polda Metro Jaya, Kamis, 2 Februari 2023.

Ai Maimunah kemudian membantu mewujudkan keinginan Siti menjadi TKW dengan mencarikan sponsor, yakni orang yang bernama Wahid.

Wowon menunjukkan kemampuan menggandakan uang

Sebelum Siti berangkat ke Arab Saudi, Wowon menunjukkan kemampuannya menggandakan uang. Tujuannya, agar gajinya sebagai TKW nantinya bisa digandakan oleh Wowon.  

Dia lantas meminta Siti untuk menyapkan amplop yang diisi uang Rp 1.000, Wowon kemudian menggunakan trik dengan cara mengganti amplop itu dengan amplop lain yang telah dia siapkan berisi uang sebesar Rp 5.000. 

Proses tipu daya yang dilakukan Wowon berhasil memikat Siti untuk menggunakan jasa Wowon memperkaya dirinya. Uang yang Siti dapat selama 2 tahun  menjadi TKW selalu disetor ke Wowon dengan harapan dapat digandakan.

Padahal nominal uang yang ia kirim tak tanggung-tanggung. Dalam satu bulan Wowon mendapat kiriman uang Rp 4 juta dari Siti.

Siti mulai ragu dan menagih hasil penggandaan uang

Namun, lambat laun Siti mulai ragu dan mempertanyakan uang hasil penggandan uang ke Wowon. Lantaran uang yang dia setorkan bukannya tambah banyak. Malah tidak kembali. 

Terus-menerus ditanya soal hasil penggandan membuat Wowon kesal dan mempunyai ide untuk menghabisi nyawa Siti lewat Solihin alias Duloh.

"Aku bilang pak Solihin, pak kalau dibunuh Siti gimana, iya ok," tutur Wowon.

"Siti ini menagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram," ucap  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo seperti dikutip dari Antara, Jumat, 20 Januari 2023.

Karena didesak oleh Siti, Wowon meminta ibu mertua dari istrinya yang bernama Wiwin, yakni Noneng untuk mengantar Siti ke Mataram, NTB.

"Selain mengantarkan ke Mataram, Noneng diperintah oleh Wowon, untuk membunuh Siti dengan cara mendorong Siti ke laut di Surabaya," kata Trunoyudo.

Polisi ekshumasi makam Siti

Polisi telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran malam Siti Fatimah, korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh di Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Saat dilakukan pembongkaran, kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, jenazah Siti masih dalam kondisi utuh dan terbungkus plastik. 

Indrawienny mengungkapkan, jenazah Siti Fatimah terbungkus rapi dilapisi plastik karena saat kejadian sedang pandemi COVID-19 sehingga pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

"Korban meninggal saat ramainya pandemi COVID-19. Jadi masih utuh, kami belum buka di sini, tapi nanti di Rumah Sakit Polri," kata Indrawienny didampingi Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa, 24 Januari 2023.

Jasad Siti kemudian dibawa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Hari ini kami melaksanakan ekshumasi atau pembongkaran makam dari korban atas nama Siti Fatimah di daerah Pakenjeng. Ini dilakukan untuk mengecek jenazah, penyebab kematian dan memastikan jenazah itu adalah korban atas nama Siti Fatimah," katanya.

Selain memeriksa kondisi jenazah tenaga kerja wanita (TKW) itu, polisi juga melakukan pengambilan sampel DNA pembanding dari anak kandung dan adik kandung korban.

Noneng dan Wiwin menadi korban pembunuhan Wowon berikutnya 

Adapun Noneng juga menjadi korban berikutnya dari Wowon. Mertuanya itu dibunuh bersama dengan Wiwin, yak tak lain adalah istri Wowon. Keduanya dieksekusi pada 2019 lalu.

Awalnya Wiwin Dan Noneng dipancing untuk datang ke rumah. Setelah itu, keduanya dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menjelaskan Wowon, Solihin, dan Dede membunuh keduanya secara satu per satu. Keduanya dibunuh dengan dicekik menggunakan kain.

"Cara membunuh, ini bervariasi, berdasarkan pengakuan tersangka ya, yang pertama menggunakan racun kemudian dicekik, yang kedua korban itu suruh datang ke rumah tersangka. Di satu sisi, almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," katanya.

"Tidak lama korban berikutnya diantar oleh tersangka lain dengan motor jam 11 datang, dengan modus yang sama, dicekik menggunakan kain," tambahnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebut jasad keduanya langsung dikubur dan dicor menggunakan semen. Bahkan barang pribadinya juga ikut dikubur di satu lubang di samping rumah Solihin.

Kasus pembunuhan berantai terkuak dari kasus keracunan satu keluarga di Bekasi 

Kasus serial killer yang melibatkan Wowon, Duloh dan Dede ini bermula dari kasus keracunan satu keluarga di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023 lalu.

Saat itu ada, lima orang didapati tergeletak di dalam rumah, dua orang sudah tewas, dan tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit. Namun esoknya, satu orang lagi menyusul tewas. 

Tiga orang yang tewas itu adalah Ai Maemunah (40 tahun), Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M. Riswandi (17 tahun), sedangkan yang selamat adalah Neng Ayu Sulistyowati yang masih berusia 5 tahu. Satu korban keracunan adalah M Dede Solehudin, yang tak lain adalah bagian dari pelaku pembunuhan, Wowon dan Duloh

Baca juga: Masih Jadi Misteri bagi Polisi: Mengapa Dua Balita Ikut Dibunuh dalam Serial Killer Wowon dan Duloh?








Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Ini Defenisi Konvensi Jenewa

Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh melakukan kejahatan perang. Apa defenisinya merujuk Konvensi Jenewa?


Kawanan Perampok Pantau Korban Sejak dari Bank Hingga Uangnya Dirampas Saat Belanja di Minimarket

10 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Kawanan Perampok Pantau Korban Sejak dari Bank Hingga Uangnya Dirampas Saat Belanja di Minimarket

Polda Metro menangkap empat perampok yang beraksi di Tambun Bekasi pada awal Maret lalu. Rampas uang korban saat belanja di minimarket.


Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

10 jam lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

BPBD Cianjur menyebutkan adanya hujan deras selama dua jam memicu terjadinya banjir bandang.


Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

12 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Berawal dari Kecurigaan, Begini Kronologi Temuan Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

Penemuan perempuan korban mutilasi di Wisma Kaliurang berawal dari kecurigaan penjaga wisma.


Geledah Kos Terduga Pelaku Mutilasi di Pakem, Polisi Temukan Sepucuk Surat

14 jam lalu

Jenazah A, korban mutilasi di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, dibawa ke rumah duka di Kota Yogyakarta Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Geledah Kos Terduga Pelaku Mutilasi di Pakem, Polisi Temukan Sepucuk Surat

Polda DIY telah mengidentifikasi pelaku dugaan pembunuhan disertai mutilasi perempuan di sebuah wisma Jalan Kaliurang, Pakem, Yogyakarta .


Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

16 jam lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

Banjir bandang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin sore, 20 Maret 2023--di wilayah sama dengan yang terparah terdampak gempa tahun lalu.


Pembelaan dan Permohonan Maaf Plt Wali Kota Bekasi yang Salah Ucapkan Sila Keempat Pancasila

22 jam lalu

Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menerima gelar Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Tri Adhianto Tjahyono Notonegoro dari Keraton Surakarta Hadiningrat di Ndalem Kayonan Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Minggu 9 Januarai 2022. ANTARA/HO-Pemkot Bekasi
Pembelaan dan Permohonan Maaf Plt Wali Kota Bekasi yang Salah Ucapkan Sila Keempat Pancasila

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto salah mengucapkan sila ke-4 Pancasila. Dia meminta maaf, tapi juga berupaya membela diri.


Universitas Suryakancana Diajukan Menjadi PTN Pertama di Cianjur

2 hari lalu

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, saat meresmikan tugu titik nol Cianjur di area kampus Universitas Suryakancana yang akan diajukan menjadi universitas negeri di Cianjur, Sabtu, 18 Maret 2023. (ANTARA/Ahmad Fikri).
Universitas Suryakancana Diajukan Menjadi PTN Pertama di Cianjur

Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, yang merupakan perguruan tinggi swasta, akan diajukan menjadi perguruan tinggi negeri pertama di Cianjur.


Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Istri Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Minta Jokowi Turun Tangan

Rusni Masna Asmita B, istri sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88, membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi


Suzuki Beri Servis Gratis Mobil dan Motor Korban Banjir

3 hari lalu

Reparasi mobil korban banjir di bengkel Suzuki. PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) berkontribusi membantu pemerintah dan masyarakat korban banjir dengan
Suzuki Beri Servis Gratis Mobil dan Motor Korban Banjir

Program servis gratis mobil Suzuki kebanjiran disediakan pada 14 hingga 26 Maret 2023. Sedangkan servis motor pada 22-25 Maret.