Puluhan Warga Gang Besan Ngadu ke DPRD Kota Tangsel, Minta Penutupan Jalan Akses Dibuka Lagi

Kamis, 2 Maret 2023 19:19 WIB

Puluhan warga Gang Besan mengadu ke DPRD Kota Tangerang Selatan minta penutupan jalan untuk komersil bisa segera dibuka, Kamis, 2 Maret 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - Puluhan warga Gang Besan Kelurahan Rawa Buntu menggeruduk gedung DPRD Kota Tangerang Selatan meminta pemerintah segera membuka lagi penutupan jalan akses ke permukiman mereka. Jalan menuju Gang Besan ditutup pagar beton untuk lahan parkir.

Mereka membawa atribut dan menggelar demonstrasi di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Setu, Tangsel. Demo warga ini mendapat pengawalan Satpol PP Kota Tangsel dan Polsek Cisauk.

Pantauan TEMPO di lokasi, demo tetap berlangsung meski diguyur hujan. Koordinator demo Hendra mengatakan mereka mendatangi DPRD Kota Tangsel untuk meminta bantuan agar suara mereka didengar Pemkot Tangsel.

"Kami warga kampung Gang Besan hari ini menyampaikan aspirasi upaya perjuangan kami agar para wakil rakyat kami DPRD Kota Tangsel bisa menjadi bagian dari kami menyampaikan aspirasi," kata Hendra di depan gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis 2 Maret 2023.

Warga Gang Besan RT 02/01, Kampung Ciceuntang, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong itu menuntut Pemkot Tangsel membuka kembali akses jalan ke tempat permukiman mereka. Selain itu, mereka meminta pihak Kepolisian bisa mengusut adanya dugaan mafia tanah dalam persoalan ini.

"Kembalikan jalan Gang Besan. Usut serta tumpas mafia tanah di negeri ini khususnya di Rawa Buntu yang sudah menutup gang besan kami," ujarnya.

Hendra mendesak DPRD Kota Tangsel membantu mereka untuk mendorong Pemkot Tangsel segera membuka akses jalan Gang Besan.

"Para wakil rakyat ini bisa menyampaikan kepada Pemda atau Pemerintah Pusat untuk menganalisa dan meninjau ulang kinerja Lurah Rawa Buntu yang terindikasi membuat rakyatnya sengsara," kata Hendra.

Dia juga minta kepolisian turun tangan dalam persoalan penutupan jalan ke Gang Besan. Dia mengklaim, akses jalan itu sudah ada sejak tahun 1970-an.

"Bapak Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek harus segera tumpas mafia tahah di Gang Besan. Gang Besan kami dibangun dengan APBD. Sejak 1970 jalan tersebut sudah kami gunakan sebagai fasilitas kami dan kami tidak pernah menjual pada siapapun," ujarnya.

Masni, seorang lansia warga Gang Besan yang turut hadir dalam demo tersebut berharap Pemkot Tangsel bisa membuka kembali akses jalan tersebut. Dengan mata berkaca-kaca dan duduk lemas Masni meminta bantuan DPRD Kota Tangsel.

"Saya mohon pak, saya hanya pedagang kecil saya hanya ingin berjualan dan tidak bisa karena memutar jauh. Saya hanya berharap belas kasih agar akses jalan ini kembali dibuka," tuntasnya.

Sebanyak 15 orang perwakilan warga Gang Besan yang menuntut penutupan jalan akses itu diizinkan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada wakil rakyat di gedung DPRD Kota Tangerang Selatan.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor:
Penutupan Jalan Akses Dipagar Beton Untuk Lahan Parkir, Warga Cicentang Resah




Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

2 hari lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

4 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

5 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

5 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

8 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

9 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya