Kisah Pilu Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terkapar Memeluk Alquran
Reporter
Ihsan Reliubun
Editor
Jobpie Sugiharto
Minggu, 5 Maret 2023 07:00 WIB
Turun dari ambulans, Wahyu lantas berlari akan menuju ke rumahnya di Jalan Sawah RT 17/RW 03. Namun, dia keliru masuk lorong sehingga kembali ke tempat semula di kawasan Tanah Merah.
Saat itulah Wahyu melihat seorang bocah yang meminat tolong. Dia menarik tangan bocah itu untuk berlari bersama. Tapi pegangan tangan terlepas karena bocah tadi terpeleset kemudian terjatuh terjatuh, lalu ketiban tiang listrik.
"Saya langsung minggir dulu, takut kesetrum," ujar Wahyu.
Wahyu kembali menolong dengan menarik tubuh anak itu tapi pergelangan kaki korban putus.
"Kaki kanannya copot."
Menurut Wahyu, tubuh bocah itu bengkak dan sulit bernafas. Bocah tadi berusia 5-6 tahun yang hanya mengenakan popok sekali pakai karena pakaiannya habis terbakar.
Wahyu mengatajan pada saat menarik anak itu kulit badan dan tangan sudah terkelupas.
Wahyu berlari bersama anak kecil itu, yang berlari mengandalkan satu kaki. Tiba-tiba dia jatuh, di dekatnya ada bocah perempuan lain telanjang telungkup di dekat akuarium.
"Maaf, ya, saya enggak bisa nolongin," ujar Wahyu kepada dua anak kecil tersebut.
Wahyu memutuskan meninggalkan keduanya untuk menyelamatkan dirinya yang mulai lemah.
Wahyu menyesal karena tak berhasil membawa bocah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu keluar dari perangkap massa dan api.
"Udah kuangkat tapi darahnya keluar semua. Pas darahnya keluar, dia langsung jatuh. Saya tinggalin langsung," kata dia.