Ajudan Pribadi Mengaku Pakai Uang Penipuan untuk Kebutuhan Hidup: Saya Minta Maaf Segala-galanya

Reporter

M. Faiz Zaki

Rabu, 15 Maret 2023 16:33 WIB

Muhammad Akbar atau Ajudan Pribadi. Foto: TikTok Ajudan Pribadi.

TEMPO.CO, Jakarta - Akbar Pera Baharudin yang lebih populer dengan nama Ajudan Pribadi menyesali aksi penipuan dan penggelapannya mobil yang dilakukannya. Pemilik Instagram @ajudan_pribadi menyatakan meminta maaf kepada korban berinisial AI di hadapan media karena telah merugikan.

"Saya sangat menyesal, insyaallah selesai secepatnya dan saya minta maaf segala-galanya," ujar Akbar di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu, 15 Maret 2023.

Dia mengaku selama ini menggunakan uang hasil penipuan dan penggelapannya untuk kebutuhan hidup. Tetapi dia tidak mengiyakan bahwa uang itu untuk berfoya-foya.

"Buat kebutuhan hidup. Saya mohon maaf," ujar Akbar.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi M. Syahduddi menjelaskan, Akbar awalnya menawarkan dua unit mobil dengan harga murah. Pelaku menyebutkan kelengkapan surat kendaraan itu ada semua.

Advertising
Advertising

Sehingga korban menyetujui penawaran dua unit mobil yang totalnya seharga Rp 1,35 miliar. Akbar menawarkan mobil Mercedes Benz G63 produksi tahun 2021 seharga Rp 950 juta dan Toyota Land Cruiser produksi tahun 2019 seharga Rp 400 juta.

Korban ternyata teman dari Akbar, mereka sepakat atas harga tersebut tanggal 2 Desember 2021. Selanjutnya korban mentransfer uang Rp 400 juta kepada Akbar, kemudian tanggal 6 Desember 2021 mentransfer Rp 750 juta.

AI mengirim lagi Rp 200 juta kepada Akbar pada 14 Desember 2021. "Kendaraan yang dijanjikan terlapor ini tidak kunjung datang tidak kunjung diserahkan kepada korban," kata Syahduddi dalam kesempatan yang sama.

Pelaku sempat disomasi dua kali melalui pengacara korban, tapi tidak ada tanggapan. Saat dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat, Akbar selalu absen dalam dua pemanggilan karena alasan yang tidak jelas.

Posisinya diketahui sedang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia ditangkap ketika sedang mengendarai mobil di jalanan.

Selanjutnya Akbar alias Ajudan Pribadi menjadi tersangka dan menjadi tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Barang bukti perkara adalah tangkapan layar handphone, mutasi rekening, dan foto kendaraan.

Tersangka dijerat Pasal 378 dan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman empat tahun penjara. "Ancaman pidana selama empat tahun penjara," tutur Syahduddi.

Pilihan Editor: Selebgram Ajudan Pribadi Jadi Tersangka Penipuan Mobil, 2 Kali Mangkir Pemeriksaan P

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

9 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

1 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

2 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

15 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

17 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya