Fakta Shane Lukas di Sidang AG Pacar Mario Dandy: Menangis dan Ungkap Utang Budi ke Mario

Rabu, 5 April 2023 11:30 WIB

Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy (ketiga dari kiri) dan pemeran pengganti sebagai korban Cristalino David Ozora (kedua dari kiri), pemeran pengganti pelaku AG (kedua dari kanan) dan Shane Lukas saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing mengatakan kliennya ditanya oleh hakim soal mengapa Shane tidak berusaha menghalangi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada Cristalino David Ozora.

Menurut Happy, Shane mengaku dirinya merasa ketakutan dan merasa diancam oleh Mario Dandy. Shane merasa punya utang budi terhadap anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak itu.

"Dia takut, karena si Mario ini pernah memperbaiki motor milik Shane yang rusak selama dua minggu," ujar Happy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 4 April 2023.

Demikian pula soal Shane yang ikut bersama Mario ke rumah teman David. Menurut Happy, kliennya itu tahunya di ajak ke Lebak Bulus dan bukan ke rumah teman David untuk melakukan penganiayaan.

Happy menyampaikan bahwa Shane sempat menangis dalam persidangan saat ditanya hakim kenapa dia tidak menghentikan Dendy saat melakukan penganiayaan.

Advertising
Advertising

"Dia menyesal dan si Shane ini menangis saat ditanyakan dia kan sudah ada detik-detik menghalau atau menit terakhir itu shane menghalau Mario. Ada tindakan mengapa pada menit terakhir Shane tidak mau bertindak," ucapnya.

Selain itu, dalam persidangan AG, Shane Lukas dan Mario Dandy memberikan keterangan berbeda. AG adalah anak berkonflik dengan hukum yang terlibat dalam kasus penganiayaan.

"Ada beberapa hal yang sangat kontradiktif dan bertolak belakang terutama soal "enak ya main bola" waktu ditanya oleh majelis hakim dan jaksa penuntut umum," kata Happy.

Menurut Happy, versi Mario 'enak ya main bola' itu adalah omongannya si Shane. Sedangkan pada saat Shane diperiksa, ditanya oleh hakim menjadi omongannya dari Mario.

Selain itu, ada pula keterangan kontradiktif soal tendangan bebas (freekick) dimana keduanya juga saling membantah untuk mengakui keterangan tersebut.

"Shane pada saat ditanyakan oleh hakim, yang mengatakan itu adalah si Mario dan sebaliknya," tambahnya.

Kasi Intelijen Kejari Jaksel Reza Prasetyo menyatakan sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 15 saksi dari jaksa penuntut umum (JPU) dan tiga saksi ahli.

"Besok Rabu (hari ini) agenda tuntutan AG untuk jam tentatif tapi agak siang dikit mungkin jam 12.00 WIB," ujar Reza.

Pada Selasa kemarin, hakim memeriksa 10 saksi termasuk Mario, Shane, APA, dan tiga ahli yakni dua dokter serta digital forensik yang sebelumnya pada Senin, 3 Appril 2023 memeriksa lima saksi yaitu ayah korban Jonathan Latumahina, Rustam Hatala, N, R, dan RJ.

Penganiayaan Mario Dandy terhadap korban David terjadi pada Senin, 20 Februari 2023 malam pukul 20.30 WIB di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

ANTARA

Pilihan Editor: Hari Ini AG Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Tuntutan, 10 Saksi dan 3 Saksi Ahli Telah Diperiksa

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

1 hari lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

2 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

3 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

5 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

6 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

8 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya