Mohammad Iman Mahlil Bajak Amal via QRIS Palsu, Ketua MUI: Cari Siapa Komplotannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 12 April 2023 09:04 WIB

Stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga telah dirobek oleh pengurus Masjid Nurul Iman di Blok M Square, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Polda Metro Jaya memastikan pelaku penipuan dengan modus mengganti stiker QR Indonesian Standard (QRIS) pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta Selatan dan Masjid Istiqlal adalah orang yang sama. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis menyesalkan penipuan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di masjid-masjid karena mengelabui umat. "Saya menyesalkan penipuan dengan QRIS karena itu mengelabui umat," kata Cholil kepada pers di Jakarta, Selasa, 12 April 2023.

Selain itu dirinya menyesalkan karena pelaku sudah pasti orang pintar dan tahu cara memanfaatkan kelemahan penggunaan QRIS. Sebelumnya sempat viral perilaku pembajakan kotak amal di masjid-masjid dengan menempelkan stiker QRIS palsu agar dana masuk ke rekening pelaku.

Dia mengimbau agar seluruh masjid melakukan pengecekan agar stiker-stiker sejenis tidak ditemukan dalam masjid supaya tidak ada korban berikutnya. "Kasihan, ini bulan Ramadan, orang-orang lagi pada dermawan, eh ternyata ada yang menipu di sini," kata Cholil seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada para pengurus masjid agar melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan stiker-stiker sejenis agar bisa segera dilacak.

Menurutnya perbuatan itu tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang. Maka ia berharap agar pihak berwajib melacak komplotan penempel stiker QRIS palsu ini. "Harus dicari siapa komplotannya, harus transparan agar masyarakat tidak ada lagi yang menjadi korban," tambahnya.

Cholil juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak bersedekah menggunakan QRIS maka agar waspada dan teliti untuk melihat nama yang tertera. Pastikan nama yang tertera adalah nama yayasan atau masjid tempat stiker tersebut berada.

Baca juga: QRIS Palsu di Masjid Istiqlal Mencapai 50, Pengurus: Diusut Bank dan Polisi

Advertising
Advertising

Mohammad Iman Mahlil Lubis tempel stiker penggalangan amal QRIS tipuan di 38 lokasi

Mohammad Iman Mahlil Lubis (laki-laki 39 tahun) menempel stiker kotak amal QRIS palsu di 38 titik di Jakarta dan Tangerang. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Auliansyah Lubis mengatakan, pelaku tidak hanya menempel di kotak amal masjid.

"Ada juga yang ditempel di samping QRIS yang sudah ada atau menempel di tembok lain yang berbeda-beda dari QRIS yang sudah ada," ujar Auliansyah di Polda Metro Jaya, Selasa, 11 April 2023.

Pelaku juga menempel di media lain di tempat umum. Bahkan ada stiker QRIS resmi masjid yang sengaja ditiban. Dia melakukan penipuan ini seorang diri dan menempelkan sejak 1 April 2023. Dia mencetak puluhan stiker sejak 23 Maret 2023.

Kode batang QRIS tipuan itu menyalurkan uang ke Nobu Bank dan LinkAja milik Iman Mahlil. Pelaku memberi nama akun QRIS-nya Restorasi Masjid, seolah-olah milik masjid yang dia targetkan.

Penyidik kepolisian belum bisa memastikan berapa uang yang pelaku kumpulkan. Nantinya akan ada informasi lanjutan soal berapa rupiah yang Iman Mahlil dapat. "Terkait jumlah dan yang lainnya masih kita lakukan pengembangan," tutur Auliansyah Lubis.

Aksi terakhirnya pada 9 April 2023 di Masjid Thamrin Residen, Masjid Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Masjid Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya pada tanggal 7 April menempel di Masjid Istiqlal dan Masjid Al-Azhar. "Masjid Nurul Iman Blok M ini yang ditempel pada tanggal 6 April 2023," kata Auliansyah.

Aksi Iman Mahlil terekam kamera CCTV pada pukul 10.37. Dia menempel ke empat dari lima kotak amal yang tersedia. Dia dijerat atas dugaan penipuan dan melanggar transaksi elektronik. Hukuman maksimal yang menanti di atas lima tahun penjara disertai denda.

Pilihan Editor: Iman Mahlil Tempel Stiker QRIS Palsu Masjid di 38 Titik di Jakarta-Tangerang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

9 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya