Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaannya

Sabtu, 15 April 2023 08:37 WIB

Yana Mulyana tercatat pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (Indonesia) Jawa Barat. Yana juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bandung. FOTO/Instagram/Halobandung

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada Kamis, 14 April 2023. Penangkapan itu disebut terkait dengan suap proyek pengadaaan Closed Circuit Television (CCTV) alias kamera keamanan dan jaringan internet di wilayah Kota Bandung.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan jika salah satu pihak yang tertangkap itu adalah Yana. "Betul," Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 15 April 2023.

Ali menyatakan seluruh pihak yang terjaring dalam operasi itu kini telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Lantas, siapa Yana Mulyana? Berikut profil dan harta kekayaannya.

Profil Yana Mulyana

Pria kelahiran Bandung, 17 Februari 1965 ini terjun ke dunia politik langsung mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Bandung. Dia bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang kemudian memasangkannya dengan Oded Muhammad Danial yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Oded merupakan mantan Wakil Wali Kota yang mendampingi Ridwan Kamil pada periode 2013-2018.

Pasangan Oded-Yana pun melaju pada Pilkada Bandung 2018 dengan nomor urut 3. Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, pasangan ini meraih 634.682 suara atau sekitar 50,1 persen suara sah.

Advertising
Advertising

Mereka pun mengungguli dua pasangan lainnya, yaitu Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pasangan Yossi Irianto dan Aries Supriatna yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Akan tetapi, Oded meninggal pada 10 Desember 2021. Dia meninggal setelah sempat mengalami serangan jantung saat menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. Oded sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong. Posisi Oded sebagai Wali Kota Bandung pun digantikan Yana yang merupakan politikus Partai Gerindra.

Selanjutnya: Berdasarkan keterangan di laman resmi Pemerintah…

<!--more-->

Berdasarkan keterangan di laman resmi Pemerintah Kota Bandung, lulusan Universitas Islam Nusantara, Bandung, ini merupakan putra dari Alm Letjen TNI (Purn) H Soepardjo bin Redjoprawiro.

Dia memiliki seorang istri bernama Yunimar. Dari pernikahannya dengan Yunimar, Yana dikaruniai putra dan putri bernama Ahmad Reza Junadi dan Misyayunanti Azzahra.

Sebelum terjun ke dunia politik, Yana Mulyana dikenal sebagai pengusaha. Dia awalnya dikenal sebagai pendiri stasiun radio Rase FM. Yana juga dikenal sebagai properti.

Harta kekayaan

Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terbarunya, Yana tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 8,5 miliar.

LHKPN itu dilaporkan Yana ke KPK pada 16 Januari 2023. Dalam laporan yang dilihat Tempo dari laman KPK tersebut, sebagian besar harta Yana adalah berupa tanah dan bangunan seluas 396 meter persegi / 250 meter persegi. Dia menaksir tanah dan bangunan yang terletak di Kota Bandung itu bernilai Rp 5 miliar.

Yana juga mengaku hanya memiliki dua kendaraan, yaitu mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar keluaran tahun 2019 senilai Rp 490 juta dan sebuah motor Harley-Davidson Fatboy keluaran 2013 senilai Rp 350 juta. Dengan total Rp 840 juta.

Selain itu, Yana melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 40 juta. Dia juga mengaku memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai 2.671.790.145 atau dibulatkan Rp 2,6 miliar.

Dalam laporan LHKPN, Yana tidak mencantumkan hutang. Dengan demikian harta kekayaannya mencapai Rp 8.551.790.145 atau dibulatkan Rp 8,5 miliar.

Waktu masih menjadi Wakil Wali Kota Bandung, harta kekayaan Yana yang dilaporkan dalam LHKPN tahun 2021 senilai Rp 7.154.560.921 atau dibulatkan Rp 7,1 miliar. Laporan itu disampaikannya pada 09 Januari 2022.

EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI | FEBRIYAN

Pilihan Editor: Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK, Terima Suap Pengadaan CCTV dan Jaringan Internet

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

2 jam lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

15 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

19 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

19 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

22 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya