TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Imigrasi kelas I Khusus Soekarno-Hatta mencatat kenaikan signifikan jumlah pemohon paspor percepatan sehari jadi selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2023.

Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Ardianto mengatakan mayoritas pemohon paspor di unit pelayanan percepatan paspor yang ada di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta ini dengan tujuan berlibur. "Sebagian besar pemohon perpanjangan paspor untuk berlibur, dan jumlahnya meningkat menjelang Lebaran ini," kata Tito, Ahad, 16 April 2023.

Berdasarkan data permohonan paspor pada Unit Pelayanan Percepatan Paspor Imigrasi Soekarno-Hatta selama periode 1-13 April 2023, jumlah pemohon paspor rata rata per hari mencapai 50-60 pemohon paspor. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan sebelum Ramadan yang rata-rata-30-40 pemohon setiap harinya.

"Bahkan pada momen Libur Paskah beberapa hari lalu, pemohon paspor lewat unit pelayanan percepatan mencapai 96 pemohon paspor, dan ini jumlah tertinggi pemohon paspor harian selama percepatan dioperasikan," kata Tito.

Unit Pelayanan Percepatan Paspor yang berada di Area Perkantoran Lantai 4, Gedung Parkir Terminal 3 Internasional, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai beroperasi dan diresmikan langsung Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim pada 26 Januari 2023. Layanan khusus percepatan paspor sehari jadi atau Sameday Passport Service ini berdasarkan PP No. 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM.

Tito mengatakan, dengan terus meningkatnya jumlah pemohon paspor di unit percepatan ini menandakan, layanan yang baru dibuka tiga bulan lalu itu mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. "Layanan ini sudah mulai tersosialisasi dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Warga Antusias Bikin Paspor Sehari Jadi Rp 1 Juta di Akhir Pekan

Pemohon datang langsung ke lokasi

Pemohon paspor percepatan, kata Tito, tidak perlu daftar online atau melalui m paspor, datang langsung dilayani, paspor bisa jadi dalam sehari. Tito mengimbau, agar para pemohon memperhatikan sejumlah ketentuan untuk bisa menikmati layanan pembuatan paspor sehari jadi ini yaitu:

-Hanya Berlaku untuk permohonan paspor baru dan penggantian karena habis masa berlaku, tidak berlaku untuk penggantian paspor karena hilang/ rusak/ perubahan data;

-Permohonan pengajuan percepatan paspor dilakukan melalui antrean secara langsung (walk-in) mulai pukul 08.00-11.30 WIB dan untuk pembayaran paling lambat pukul 12.00 WIB;

-Untuk biaya layanan percepatan sendiri di luar biaya penerbitan paspor dengan rincian sebagai berikut:

-Biaya layanan percepatan per permohonan sebesar Rp 1.000.000

-Biaya percepatan paspor sebesar Rp.1.000.000 merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), sesuai dengan dasar hukum tersebut di atas.

-Biaya buku paspor 48 halaman biasa sebesar Rp 350.000 dan e-paspor sebesar Rp 650.000

-Pemohon wajib membawa dokumen persyaratan asli dan fotokopi

Tito menambahkan, pada libur Lebaran nanti Kantor Imigrasi TPI Soekarno-Hatta tetap membuka layanan darurat paspor. "Layanan ini khusus bagi pemohon paspor darurat seperti sakit dan sebagainya," kata Tito.

Untuk melayani kebutuhan masyarakat akan paspor darurat ini, kata Tito, sebanyak 8 petugas disiagakan ketika hari Lebaran.

Pilihan Editor: Begini Cara Membuat Paspor Sehari Jadi di Kantor Imigrasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.