Minta DKI Data Pendatang Baru Secara Masif, PKS Singgung Pemilu 2024

Jumat, 28 April 2023 11:04 WIB

Pemprov DKI Jakarta tidak menghalangi para pendatang baru dari kota lain yang akan datang dan tinggal ke Ibukota DKI, pasca libur Lebaran.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Karyatin Subiantoro menilai, Pemprov DKI perlu mendata pendatang baru yang masuk Ibu Kota pasca Lebaran 2023 secara masif. Tujuannya agar tidak ada data yang simpang siur mengingat sebentar lagi akan dihelat Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Tidak menutup kemungkinan ketika kemudian menjelang Pemilu dan Pemilukada, Pemilu terutama dan Pilpres ini, akan menjadi pendataan yang simpang siur nantinya,” kata dia kepada Tempo, Kamis, 27 April 2023.

Karyatin mendorong Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil, untuk serius mengadakan pendataan. Dengan begitu, pemerintah daerah akan mengetahui secara pasti jumlah pemilih sementara.

Sebab, menurut dia, sampai saat ini masih banyak penduduk yang tidak menetap di Jakarta, tapi ber-KTP DKI. Dia menganggap Pemprov DKI perlu mengambil langkah untuk menangani masalah ini, seperti penonaktifan dan pengaktifan kembali Nomor Induk Kependudukan (NIK) para pendatang baru.

“Bahwa mereka-mereka yang tinggal di luar DKI, tapi KTP-nya masih di DKI, ini akan ada proses penonaktifan dan pengaktifan kembali di mana mereka tinggal,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Namun demikian, proses perubahan NIK harus ditelaah terlebih dulu. Politikus PKS itu menilai perlu ada kajian mendalam soal penonaktifan NIK karena semua pengurusan dokumen, seperti perbankan atau kesehatan kini memerlukan NIK.

“Itu terkoneksi dengan single identity yang dimaksud dengan NIK kalau dinonaktifkan, maka itu tidak akan bisa berjalan, makanya harus ada koordinasi,” tuturnya.

Karyatin juga mengingatkan agar tidak ada kegaduhan sehubungan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 jika Pemprov DKI melakukan penonaktifan dan pengaktifan kembali NIK pendatang baru yang masuk Jakarta.

Pilihan Editor: Pendatang Baru usai Lebaran, Pemprov DKI: Daya Tampung Jakarta sudah Over

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

14 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

2 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

3 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

3 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

3 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya