TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta diprediksi akan dibanjiri pendatang baru usai libur lebaran 2023. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan daya tampung Ibu Kota sudah melebihi kapasitas dengan kepadatan penduduk mencapai 17 ribu jiwa per kilometer persegi.
"Cukup padat. Daya tampung kita sebenarnya sudah over, kita sedang kaji berapa idealnya," kata Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 April 2023 dikutip dari Antara.
Sebenarnya, kata Budi, lahan di Ibu Kota masih bisa menampung pendatang baru dengan mempertimbangkan berbagai aspek kelayakan. "Cuma, apakah kondisinya saat ini kan kelayakannya (tempat untuk pendatang) layak atau tidak,” tuturnya.
Budi memprediksi sebanyak 40 ribu pendatang baru akan tiba di Jakarta usai lebaran 2023. Angka tersebut meningkat 20 persen dari tahun lalu dengan jumlah pendatang baru yang tiba di Ibu Kota usai Lebaran mencapai 27 ribu.
"Perkiraannya kita ada penambahan sekitar 20 sampai 30 persen, jadi perkiraannya dari 36 ribu sampai 40 ribu," kata Budi.
Selain itu, Disdukcapil DKI Jakarta kini sedang mendata pendatang baru di Ibu Kota setelah Lebaran 2023 atau mulai 25 April-akhir Mei 2023. "Mulai kemarin hingga satu bulan kami lakukan pendataan untuk penduduk yang non-permanen dan penduduk yang ingin menetap di DKI Jakarta," jelas Budi.
Adapun pendatang baru Ibu Kota yang tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal tidak akan dipulangkan atau diusir dari Jakarta.
Pendatang baru yang tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal maka tidak bisa mengurus layanan administrasi di Jakarta karena data tidak dapat masuk ke sistem Dukcapil DKI Jakarta.
Pilihan Editor: Pendatang Baru di Jakarta Akan Didata, Mayoritas SLTA ke Bawah dan Penghasilan Rendah