Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu Like dan Subscribe YouTube, Perempuan di Depok Rugi Rp 21 Juta

Rabu, 10 Mei 2023 09:00 WIB

ilustrasi youtube (pixabay.com)

TEMPO.CO, Depok - Seorang wanita berinisial SN menjadi korban penipuan dengan modus pekerjaan paruh waktu melalui aplikasi hingga menderita kerugian Rp 21 juta di Depok.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Elni Fitri menjelaskan kronologi kasus penipuan bermula ketika SN menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp yang menawarkan pekerjaan paruh waktu hanya dengan memencet Like dan Subscribe video YouTube, Selasa, 2 Mei 2023 sekitar pukul 12.55 WIB.

"Pelaku menjanjikan komisi sebesar Rp 15 ribu jika SN dapat menyelesaikan tiga tugas dengan memencet like dan subscribe video di YouTube," kata Fitri, Selasa, 9 Mei 2023.

Setelah setuju, korban kemudian diundang ke grup Telegram dan diminta melakukan tugas lima kali, pelaku pun memberikan komisi hingga tugas keenam. Namun korban diwajibkan deposit maksimal Rp500 ribu dengan reward 20 persen.

"Itu terus berlanjut dan komisi bisa dicairkan hingga tugas kedelapan, namun pada tugas kesembilan, korban harus deposit lagi jika ingin melanjutkan tugasnya," papar Fitri.

Selanjutnya setelah memberikan deposit, korban dimasukkan grup Telegram...

<!--more-->

Dari deposit Rp 500 Ribu jadi Rp 2.558.000 untuk masuk Grup Telegram

Saat itu, korban memilih deposit Rp2.558.000 ke dalam aplikasi tersebut. Setelah deposit, korban dimasukkan kembali ke dalam grup Telegram yang hanya berisi 5 orang berikut admin dan peraturan di dalam grup.

Advertising
Advertising

"Jika peserta dalam grup tersebut tidak melanjutkan tugas, komisi yang dijanjikan tidak bisa dicairkan oleh korban," tuturnya.

Kemudian, kata Fitri, korban mengerjakan tugas memberi bintang dan review pada lokasi via Google Maps, tapi komisi tidak bisa dicairkan ke dalam aplikasi.

Pelaku mengatakan komisi baru bisa dicairkan ketika korban kembali mengerjakan tugas berikutnya dan harus deposit kembali senilai Rp3.700.000 jika ingin melanjutkan tugasnya.

"Setelah korban kembali deposit dan mengerjakan tugas ternyata komisi yang dijanjikan juga belum bisa dicairkan, terlapor masih beralasan akan bisa dicairkan ketika korban melakukan tugas berikutnya," terang Fitri.

Fitri mengatakan bukannya komisi yang didapat, korban malah diminta deposit senilai Rp14.7000.000 untuk mencairkan komisi sebelumnya dan melanjutkan tugas.

"Tapi korban belum juga bisa mencairkan komisi, pelaku meminta deposit kembali Rp30 juta untuk melanjutkan tugasnya," katanya.

Saat itu SN sadar telah menjadi korban penipuan. Pada 3 Mei 2023, dia mendatangi Polres Metro Depok untuk membuat laporan polisi."Satreskrim Polres Metro Depok sedang menindaklanjuti Nomor LP/B/1299/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut," ucap Kasi Humas Polres Metro Depok.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: 2 Perempuan Berupaya Masuk Istana, Ingin Mengadu ke Jokowi Soal Kasus Penipuan

Berita terkait

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

20 jam lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

20 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

1 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

1 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

2 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

2 hari lalu

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

Belum ada tanggal rilis resmi untuk Android 15. Namun Google kemungkinan besar akan mengumumkan rilis stabilnya sekitar Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

4 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

5 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

Spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori".

Baca Selengkapnya