Tamtama Pengemudi Prada MWB Ketakutan Usai Tabrak Pasutri Lansia Hingga Tewas di Bekasi

Kamis, 11 Mei 2023 12:43 WIB

Dari kiri Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Dwi Indra Wirawan, anak sulung korban penabrakan TNI di Bekasi, Rendra Falentino, kuasa hukum korban, Hazirun Tumanggor, Danpomdam Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Dandenpom Jaya Letkol Cpm Pandi Rahana Simbolon di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur. Desty Luthfiani/TEMPO.

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya atau Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan anggota TNI inisial MWB, dalam kondisi ketakutan saat kabur setelah menabrak pasangan suami istri di Bekasi.

Menurut Irsyad Hamdie, MWB yang berusia 22 tahun dan berpangkat prada tamtama pengemudi dihinggapi rasa kalut saat menabrak pasangan suami istri hingga tewas. Sebagai tamtama pengemudi tugasnya memang sebagai sopir untuk komandannya.

“Untuk keterangan yang didapat anggota masih Prada belum punya pengalaman ditambah dengan mungkin rasa kalut. Jadi, dia pergi meninggalkan TKP karena juga mungkin ada rasa ketakutan akan tindakan yang tidak terpuji,” kata Irsyad kepada wartawan, Rabu, 10 Mei 2023.

MWB telah ditetapkan sebagai tersangka tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri, Sonder Simbolon (72 tahun) dan Tiurmaida (65 tahun) di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi pada Kamis, 4 Mei 2023.

Prada MWB mengemudikan mobil dalam kondisi mengantuk

Ia mengemudikan mobil Nissan X-Trail dengan kecepatan 60-70 Kilometer per jam. Dalam keadaan mengantuk, ia mengemudikan mobil di jalur yang berlawanan, lalu hilang kontrol. Di jalur itulah Sonder dan Tiurmaida tertabrak.

Advertising
Advertising

"Jadi, memang karena ngantuknya, hilang kontrol, kemudinya lepas. Mengambil jalur berlawanan dan menabrak," ucap Irsyad.

Menurut Irsyad, MWB memilih melarikan diri setelah menabrak pasangan lansia itu. ia kemudian pulang ke rumah komandannya, Komandan Brigif Banten Letnan Kolonel Mario Christiano.

MWB lalu melaporkan kejadian tersebut kepada istri sang komandan. Oleh Letkol Mario kemudian meneruskan laporan ini kepada instansinya.

Prada MWB jadi tersangka tabrak lari

<!--more-->

MWB kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Denpom Jaya Cijantung. Dia disangkakan Pasal 310 ayat 4 UU RI Nomor 22, Pasal 312 UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan, dan Pasal 531 KUHP tentang lalai meninggalkan orang dalam keadaan sekarat.

Hukuman maksimal yang mengancam anggota TNI penabrak pasutri itu adalah enam tahun penjara dan denda Rp 12 juta. Irsyad berujar, pihaknya akan memproses sanksi etik atau disiplin terhadap MWB pasca proses pidana selesai di meja hijau.

Anak sulung korban, Rendra Falentino mengatakan komandan MWB, Letnan Kolonel Mario Christiano pernah mengirim pesan WA untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.

"Namanya Letnan Kolonel Mario Cristiano. Beliau yang hubungi langsung lewat WhatsApp, ini masih saya simpan," kata Rendra di Denpom Jaya 2 Cijantung, Jakarta Timur, Rabu, 10 Mei 2023.

Ia mempersilakan bila Letkol Mario ingin bersilaturahmi, tapi itu dilakukan setelah proses hukum selesai. "Kami enggak siap dengan itu," ujar dia. "Dari pihak keluarga bersepakat kami akan proses hukumnya dulu dijalankan," lanjutnya.

Keluarga korban menduga MWB bukan pelaku tabrak lari

Menurut dia, pihak keluarga berharap proses hukum berjalan secara adil dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Rendra sendiri masih menyimpan kecurigaan soal rekaman CCTV insiden tabrak lari yang diperlihatkan kepada keluarga. Ia menduga MWB bukanlah pelaku tabrak lari yang menewaskan kedua orang tuanya.

"Kami berharap, pertama yang diadili adalah pelaku sebenarnya. Kami enggak mau kesalahan dilimpahkan ke orang lain," ucapnya.

Ia menyayangkan Prada MWB memilih kabur setelah menabrak orang tuanya hingga tewas.

“Sebagai prajurit TNI kan mestinya punya jiwa ksatria lah untuk menolong korban. Kenapa melarikan diri. Itu sih yang bikin marah ya,” kata Rendra.

Keluarganya mungkin akan memaafkan jika sejak awal pelaku tidak melarikan diri dalam kecelakaan tersebut.

“Kalau mungkin dari awal menolong. Pasti kami merasa iba. Ada iktikad baik dari pelaku. Itu sih yang bikin marah karena enggak ada itikad baik,” ucapnya.

Pilihan Editor: Diperiksa Denpom Jaya, Anak Pasutri Korban Tabrak Lari Anggota TNI Akan Kawal Penanganan Kasus

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

20 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

2 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

2 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

3 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

4 hari lalu

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya