TEMPO.CO, Jakarta - Anak sulung korban tabrak lari, Rendra Falentino, sangsi penabrak orangtuanya adalah anggota TNI berinisial MWB. Sebab, rekaman CCTV yang diperlihatkan penyidik kepada pihak keluarga dicurigai terpotong.
"Oleh sebab itu kami minta supaya dilengkapi CCTV tersebut supaya tidak ada keraguan lah," kata dia saat ditemui di Denpom Jaya 2, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu, 10 Mei 2023.
Sebelumnya, pasangan suami istri, Sonder Simbolon (72 tahun) dan Tiurmaida (65 tahun), menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi pada Kamis, 4 Mei 2023.
Saat gelar perkara, penyidik memperlihatkan rekaman CCTV detik-detik sebelum terjadi insiden. Rendra menuturkan, sebelum kejadian, MWB tampak masuk ke dalam mobil Nissan X-Trail bernomor polisi L 1877 LY.
Dia hendak mengantar putri Komandan Brigif Banten Letnan Kolonel Mario Christiano ke sekolah. MWB dengan pangkat Prada ini bertugas sebagai Tamtama Pengemudi atau Tamudi.
MWB dan putri Mario yang masih ada di rumah masuk mobil pukul 05.24 WIB. Akan tetapi, tidak tampak keberadaan MWB saat kejadian tersebut. MWB juga tak tampak turun dari mobil. MWB yang kini menjadi tersangka baru terlihat ketika memarkir mobil Mario di sekolah.
Setelah itu, tutur Rendra, kamera CCTV diduga terpotong sekitar lebih dari satu jam. Rekaman berlanjut dengan adegan mobil yang dikendarai MWB berangkat dari sekolah. "Setelah berangkat kejadian menabrak," ujar dia.
Berikut detik-detik sebelum insiden tabrak lari.
05.24 WIB: MWB berangkat mengantar putri Mario
06.12 WIB: sampai di sekolah
06.13 WIB: putri Mario turun dari mobil yang terparkir di sekolah
06.13-07.47 WIB: kamera CCTV tidak menunjukkan kejadian apapun
07.47 WIB: mobil bergerak dari sekolah (tidak terlihat siapa pengemudinya)
07.48 WIB: insiden tabrak lari
07.58 WIB: mobil tiba di rumah Mario
Menurut Rendra, pengemudi masih ada di dalam mobil setibanya di rumah Mario. Sayangnya, rekaman CCTV terpotong. "Jadi, di dalam mobil pun tak terlihat siapa pengemudinya," ucap Rendra.
Karena itulah, dia mendesak penyidik untuk segera melengkapi potongan rekaman CCTV agar tidak menimbulkan kecurigaan. "Bukannya kami meragukan tapi ini mengantisipasi adanya keraguan karena ini kan jadi perhatian publik kasus ini," ucapnya.
Pantauan Tempo di Denpom Jaya 2 hari ini, mobil Nissan X-Trail bernomor polisi L 1877 LY terparkir dengan kondisi rusak cukup parah pada bagian bumper sisi depan kiri. Mobil itu terparkir di belakang garis polisi.
Rendra dan keluarganya baru mengetahui bahwa mobil tersebut bukanlah milik pejabat TNI, Mario Christiano. "Kan atas namanya Abu Galib. Saya tahu dari media," ujarnya.
Pilihan Editor: Anak Pasutri Korban Tabrak Lari Anggota TNI: Bukannya Menolong Malah Melarikan Diri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.