6 Jenis Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu, dari Like dan Subscribe Youtube hingga Ulas Restoran dan Hotel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Mei 2023 08:25 WIB

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Philipine National Police (PNP) bekerja sama membongkar jaringan scamming internasional terbesar di Filipina. Dok: Polri

TEMPO.CO, Jakarta - Modus penipuan kerja paruh waktu yang ditawarkan pelaku ternyata tidak hanya like dan subscribe video YouTube atau akun Instagram. Ada modus lain yang menjerat korbannya sampai merugi jutaan rupiah.

Korban penipuan asal Depok, SN, mendapat banyak cerita dari sesama korban scam di media sosial itu sejak dia mengunggah kasus yang dialaminya. Akibat terbujuk ajakan pelaku untuk kerja paruh waktu itu, dia kehilangan uang Rp 21 juta.

"Jadi modus yang ditawarkan pelaku bukan cuma like dan subscribe channel YouTube," kata SN, Ahad, 14 Mei 2023.

6 modus pelaku scam kerja paruh waktu

SN mengungkapkan, setidaknya ada enam jenis modus yang ditawarkan pelaku hingga berhasil memperdaya korbannya. Hal itu diketahuinya dari grup WhatsApp yang dibentuk para korban untuk membuat laporan kolektif ke Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

"Tugasnya macam-macam, kata teman-teman di grup, ada yang diminta follow dan like Instagram," ungkap SN.

Korban lain ada yang diminta melakukan transaksi e-commerce di Shopee, Tokopedia, Lazada, Alibaba dan lainnya padahal barangnya fiktif. Ada pula yang diminta mendengarkan iklan dan lagu di Spotify.

"Ada juga teman-teman yang diminta untuk like, follow akun TikTok dan belanja di TikTok shop," papar perempuan itu.

Bahkan, SN juga sempat mendapat tugas peningkatan dengan mereview restoran dan hotel ketika dirinya dimasukkan dalam grup Telegram VIP. "Tugasnya intens dan tipu daya pelaku banyak, jadi kita mudah terjerumus," ucap SN.<!--more-->

Korban urung buat laporan ke Polda Metro

Sebelumnya, SN dan puluhan korban penipuan lain akan membuat laporan atas kasus penipuan scam ini di Polda Metro Jaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Koordinator kelompok korban penipuan berinisial TA mengatakan jumlah korban terus bertambah hingga berjumlah 41 orang.

TA mengatakan, para korban sudah sepakat untuk membuat laporan penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya siang ini. "Hari ini jam 1 kami janjian bertemu di sana, kami akan membuat laporan," kata TA pada Minggu, 14 Mei 2023.

Namun, korban penipuan modus like dan subscribe urung melapor ke Polda Metro Jaya, Ahad, 14 Mei 2023 dan disarankan untuk membuat laporan kolektif dengan membuat surat kuasa ke salah satu perwakilan.

"Sejujurnya tidak jadi karena di sana diskusinya cukup alot nih dengan salah satu petugas di sana, jadi karena kita pergi ramai-ramai, kebetulan kita ada belasan orang dan juga ada tim dari paguyuban yang ikut atas nama kak T," kata koordinator korban TA saat dikonfirmasi, Ahad 14 Mei 2023.

Korban diarahkan ke Mabes Polri dan laporan kolektif surat kuasa ke satu orang

Pada saat melapor ke Polda Metro Jaya, mereka lebih diarahkan ke Mabes Polri, karena ujungnya kasus ini akan dilimpahkan ke Mabes Polri. Padahal sebenarnya tujuan timnya ingin membuat laporan kolektif. "Laporan kita sama-sama nih, tujuan kita mau nge-push mereka," paparnya.

Petugas di Polda Metro Jaya menyarankan para korban penipuan membuat surat kuasa kepada satu orang untuk membuat laporan kolektif. Misalnya belasan korban yang datang membuat surat kuasa kepada koordinator kelompok TA untuk membuat laporan ke Polda.

"Tapi tim paguyuban ini kan sudah punya lawyer, mereka sudah berdiskusi dengan lawyer, dan lawyer-nya tidak menyarankan buat surat kuasa, karena yang kami lakukan sekarang sudah pernah dilakukan paguyuban ini," kata TA.

Para korban dari paguyuban juga telah membuat laporan ke Polres, lantas diarahkan ke Polda Metro Jaya, dan ke Mabes Polri. Solusinya sama, diarahkan kolektif membuat surat kuasa ke satu orang untuk mewakilkan," katanya.

Namun lawyer paguyuban tidak menyarankan perwakilan seperti itu karena akan sangat sulit dan bebannya akan sangat berat dipikul penerima kuasa nantinya.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Serba-serbi Patroli Skala Besar Jakarta, Wujud Keseriusan Aparat dan Fokus pada Kenakalan Anak Muda

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

4 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

18 jam lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

3 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

3 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya