Data Tawuran Akan Masuk dalam SKCK, Bakal Berpengaruh Saat Melamar Pekerjaan

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Mei 2023 13:22 WIB

Empat belas remaja kelompok tawuran di Jalan Slipi I, Jakarta Barat, ditangkap pada Sabtu dinihari, 4 Februari 2023. Belasan remaja yang ditangkap bersama empat golok dan satu batang bambu itu, kini dikurung di Kepolisian Sektor Palmerah. Foto Instagram @patroliperintispresisi_PMJ

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan akan memasukkan data tawuran ke dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) pelajar yang terlibat tawuran.

"Karena setiap mendaftar pekerjaan atau apapun itu pasti membutuhkan SKCK yang sumbernya dari tindakan sebelumnya. Jadi apapun yang anak ini lakukan terdata terus dan terbawa," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun dalam pembinaan pencegahan tawuran di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Jumat, 19 Mei 2023.

Karena itu Harun meminta para pelajar di Jakarta untuk terlibat dalam tawuran, sebab catatan tawuran, bila mereka terlibat, akan tecantum pada catatan di SKCK.

Terlebih, bagi mereka yang tawuran hanya untuk ikut-ikutan, tidak tahu permasalahannya hingga diketahui membawa senjata tajam.

"Mungkin cita-cita dari kecil juga bisa hilang karena dia melakukan tindakan kriminalitas, mau cari kerja juga susah," sambungnya.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, masalah tawuran, minum minuman keras, dan narkoba dalam proses penyelidikan hingga peradilan tidaklah selesai dalam satu hari saja.

"Bahkan anak setelah peradilan itu juga ke depannya juga rawan lagi karena menentukan nasib anak-anak sekalian," ucapnya.

Harun mengatakan kepolisian akan terus melakukan pencegahan tawuran mulai dari menggandeng Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT PPPA) DKI, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, orangtua hingga sekolah pelajar yang terlibat.

"Setelah sosialisasi pencegahan dan penindakan seperti patroli kita laksanakan, kemudian kita juga melakukan pembinaan," tutupnya.

Sementara itu, Psikolog Klinis UPT PPPA DKI Thadeus Swan turut menyampaikan imbauan kepada orangtua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya jika di luar rumah.

"Terutama pihak orangtua harus tahu posisi anaknya dimana, dia berteman dengan siapa, pada jam berapa dia ada di rumah dan seterusnya," terang Thadeus.

Thadeus menuturkan dengan adanya peningkatan pengawasan ini anak bisa terpantau sehingga merasa diperhatikan orangtuanya sekaligus bisa diarahkan untuk memperbanyak kegiatan positif dan terhindar dari aksi tawuran.

"Kan anak-anak yang masih beranjak remaja energinya masih besar, sehingga bisa melakukan hal positif dan terhindar dari tindakan menjurus kriminal," katanya.

Pilihan Editor: Pelajar Tawuran Tak Hanya Berisiko KJP Dicabut, Data Juga Masuk SKCK

Berita terkait

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

6 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

7 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

7 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

9 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

10 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

11 hari lalu

HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Baca Selengkapnya

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

11 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

13 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya