Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Tawuran Tak Hanya Berisiko KJP Dicabut, Data Juga Masuk SKCK

image-gnews
Seorang pelajar yang nyaris terlibat tawuran berdialog dengan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan, Jumat, 19 Mei 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Seorang pelajar yang nyaris terlibat tawuran berdialog dengan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan, Jumat, 19 Mei 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPolres Metro Jakarta Selatan akan memasukkan data pelajar yang terlibat tawuran ke dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Tujuannya agar para remaja itu jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

Hal ini disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun dalam pembinaan pencegahan tawuran di Jakarta. "Karena setiap mendaftar pekerjaan pasti membutuhkan SKCK. Jadi apapun yang anak ini lakukan terdata terus dan terbawa," kata Harun di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2023.

Apabila seorang anak tidak berpikir panjang ihwal risiko tawuran, efeknya sangat riskan. Hal ini berpengaruh pada catatan di SKCK kelak. Banyak pelajar yang mengaku tawuran hanya untuk ikut-ikutan, tidak tahu permasalahannya, tapi membawa senjata tajam.

"Mungkin cita-cita dari kecil juga bisa hilang karena dia melakukan tindakan kriminalitas, mau cari kerja juga susah," kata Harun.

Harun meningatkan para pelajar bahwa berbagai masalah yang muncul akibat tawuran, minum minuman keras, dan narkoba tidak selesai dalam satu hari saja. "Bahkan anak setelah peradilan itu juga ke depannya rawan lagi karena menentukan nasib anak-anak sekalian," tegasnya.

Polres Metro Jakarta Selatan akan terus berupaya mencegah tawuran mulai dari menggandeng Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPT PPPA) DKI, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, orangtua hingga sekolah pelajar yang terlibat.

"Setelah sosialisasi pencegahan dan penindakan seperti patroli kami laksanakan, kemudian kami juga melakukan pembinaan," kata Harun. 

Dalam pembinaan itu, Psikolog Klinis UPT PPPA DKI Thadeus Swan juga mengimbau orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anaknya di luar rumah. "Orang tua harus tahu posisi anaknya di mana, dia berteman dengan siapa, pada jam berapa dia ada di rumah dan seterusnya." 

Peningkatan pengawasan ini membuat anak terpantau dan merasa diperhatikan orang tuanya sekaligus bisa diarahkan untuk memperbanyak kegiatan positif. "Anak yang masih beranjak remaja energinya masih besar, sehingga bisa melakukan hal positif dan terhindar dari tindakan menjurus kriminal," ujarnya. 


Sudin Pendidikan Jakarta Selatan Siap Cabut KJP Plus Pelajar yang Tawuran

Dalam pembinaan pelajar yang terlibat tawuran itu, Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan menyatakan siap mencabut kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus siswa yang terlibat tawuran. Pencabutan KJP Plus ini merupakan langkah tegas pemerintah untuk menekan tindakan kriminal di wilayahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua siswa apabila terlibat tawuran, KJP langsung saya cabut atau ambil karena itu kebijakan dari Dinas Pendidikan DKI," kata Kepala Seksi Pendidikan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Sarwoko. 

Sarwoko mengatakan pencabutan KJP Plus ini sesuai arahan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Pihak sekolah diminta mengecek kembali sasaran siswa yang layak menerima bantuan itu.

Menurut Sarwoko, Sudin Pendidikan Jaksel gencar melakukan pembinaan pencegahan tawuran pada awal tahun ajaran baru.

"Kemungkinan besar di awal Juli setelah PPDB, Polres pun akan masuk ke sekolah untuk pengenalan dalam masa orientasi siswa baru sebagai antisipasi tindak kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menguji kelayakan siswa atau mahasiswa calon penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga selesai pada 24 Mei 2023 

"Siswa atau mahasiswa calon penerima KJP Plus dan KJMU Tahap I Tahun 2023 saat ini masih dalam proses uji kelayakan menerima bantuan sosial dan ditargetkan (proses ini) selesai tanggal 24 Mei 2023," kata Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Waluyo Hadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan proses tersebut dalam rangka memastikan manfaat bantuan sosial pendidikan dari Pemprov DKI Jakarta dalam KJP Plus dan KJMU diterima oleh tangan yang berhak. Pelajar yang kerap terlibat tawuran akan kehilangan hak memperoleh KJP Plus. 

Pilihan Editor: Pelajar Ikut Tawuran, Heru Budi: KJP Dicabut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

12 menit lalu

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Bersih-bersih Data KJP Plus: Cerita Coret dan yang Tercoret

23 jam lalu

Ilustrasi KJP
Bersih-bersih Data KJP Plus: Cerita Coret dan yang Tercoret

Dinas Pendidikan coret seluruhnya lebih dari 90 ribu data penerima KJP Plus dan KJMU pada tahun ini.


Cara Dapat KJP Plus dan Besaran Bantuan yang Didapat

2 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cara Dapat KJP Plus dan Besaran Bantuan yang Didapat

Cara dapat KJP Plus untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK, hingga PKBM


Top 3 Metro: Pencuri Kambing yang Sisakan Jeroan Tertangkap di Depok, 17.877 Siswa Dicoret dari Daftar KJP Plus

3 hari lalu

Misnih, 80 tahun, menunjukkan kandang yang kini kosong melompok di Jalan Nusa Indah RT 02 RW 07 Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok, Kamis, 6 Juli 2023. Pencurian kambing menyisakan jeroan di kandang kembali terjadi di Depok.  TEMPO/Ricky Juliansyah
Top 3 Metro: Pencuri Kambing yang Sisakan Jeroan Tertangkap di Depok, 17.877 Siswa Dicoret dari Daftar KJP Plus

Pencuri kambing yang masih berusia 18 tahun itu kedapatan mencuri bersama tiga temannya yang hingga Selasa malam masih buron.


Polisi Ungkap Modus dan Pelaku Penyiraman Air Keras dalam Tawuran di Tamansari

3 hari lalu

Polisi tangkap pelaku tawuran inisial TO (28 tahun) dan FRA (20 tahun) yang membuat orang terluka. Sumber: Polsek Metro Taman Sari
Polisi Ungkap Modus dan Pelaku Penyiraman Air Keras dalam Tawuran di Tamansari

Polisi mengungkap kronologi tawuran dan penyiraman air keras yang terjadi di Jalan Mangga Besar I, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.


Dana KJP Plus dan KJMU Tahap II Mulai Dicairkan, Segini Besarannya

4 hari lalu

Petugas bantu warga mengisi formulir pengambilan dana KJP di Bank DKI cabang Otista, Jakarta, 8 September 2014. Pencairan dana KJP sempat tertunda 9 bulan. Pada tahun ajaran kali ini sebanyak 576.000 siswa menerima KJP. TEMPO/Dasril Roszandi
Dana KJP Plus dan KJMU Tahap II Mulai Dicairkan, Segini Besarannya

Menurut catatan Disdik, dana KJP Plus Tahap II Tahun 2023 Gelombang I diberikan kepada 576.263 peserta didik.


DKI Coret 17.877 Siswa dari Daftar Penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2023

4 hari lalu

Pekerja memperlihatkan Kartu Pekerja di Jak Grosir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 31 Desember 2018. Kartu tersebut mendapatkan akses gratis menggunakan Transjakarta, pembelian pangan di Jak Grosir dan Hak memperoleh Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bagi setiap anak pekerja yang berusia sekolah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
DKI Coret 17.877 Siswa dari Daftar Penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2023

Sebanyak 128.522 peserta didik tidak lagi menerima KJP Plus setelah dilakukan uji kelayakan ulang dan masuk kategori DTKS tidak layak.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

4 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


Penjelasan Dinas Pendidikan DKI Soal Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU

4 hari lalu

Ilustrasi KJP
Penjelasan Dinas Pendidikan DKI Soal Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU

Dinas Pendidikan DKI Jakarta berlakukan sistem blokir ini, penerima KJP PLus tidak bisa mengambil dana sekaligus enam bulan, melainkan bertahap.


Dinas Pendidikan DKI Jakarta Umumkan Pencairan Dana KJP Plus Bulan November 2023

4 hari lalu

Ilustrasi KJP
Dinas Pendidikan DKI Jakarta Umumkan Pencairan Dana KJP Plus Bulan November 2023

Selain KJP Plus untuk tingkat SD hingga SMA, Dinas Pendidikan DKI juga mencairkan dana KJMU kepada 13.575 mahasiswa